Soal Konflik Wali Kota Tegal dan Wakilnya, Ini Respons Ganjar

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melantik 17 bupati/Wali Kota.
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mewanti-wanti betul seluruh Bupati/Wali Kota dan yang baru dilantik, agar rukun dengan wakilnya masing-masing. Hal itu, menanggapi konflik panas antara Wali Kota Tegal dengan wakilnya.

Pesan Mendagri Tito ke Pj Gubernur Sumut, Sumsel, dan NTB Usai Dilantik

Menurut dia, kerukunan antar pemimpin daerah menjadi pelajaran bagaimana seharusnya hubungan baik pasangan pemimpin daerah terjalin. Sebab, kepala daerah itu tidak boleh saling bersaing dan harus memahami porsinya masing-masing.

"Itu butuh komunikasi, butuh keterbukaan dan butuh pemahaman tentang konstitusi dan undang-undang. Semua harus tahu perannya masing-masing, maka nggak ada serobot-serobotan antara kepala daerah dan wakilnya. Nantinya kan keputusan tertinggi ada di kepala daerah," kata Ganjar kepada wartawan usai melantik 17 kepala daerah hasil pilkada serentak 2020 di Gradhika Bhakti Praja, Jumat 26 Februari 2021.

Peta Koalisi Pilpres Pasca Deklarasi Ganjar Pranowo

Hal itu disampaikan Ganjar saat awak media menyinggung kisruh antara Wali Kota Tegal dan Wakil Wali Kota Tegal, akhir-akhir ini. Ganjar berharap, kepala daerah yang baru saja dilantik bisa saling mendukung dan bekerjasama memajukan daerahnya masing-masing.

Ia mengingatkan, jika memang diantara kepala daerah ada agenda konstestasi politik, maka ia meminta hal itu diselesaikan lima tahunan. Artinya, antara kepala daerah dan wakilnya boleh saling melawan, tapi saat kontestasi berlangsung.

Sekda Al Muktabar Dipastikan Dilantik Sebagai Penjabat Gubernur Banten

"Kalau ada agenda kontestasi lebih baik selesaikan lima tahunan. Dilawan saja boleh, tapi lima tahunan. Jangan di tengah tahunan, nanti yang rugi rakyat," tegasnya.

Ia menambahkan, masing-masing kepala daerah harus sabar. memiliki pemahaman dan kebesaran jiwa.

"Jembar dadane dhowo ususe, jadi mesti sabar, dikritik ya saya tahu perannya apa. Mesti ono ngempete juga. Jangan sama-sama merasa sama, saling bersaing dan hebat-hebatan," tegasnya.

Menurutnya, tidak boleh para pemimpin daerah di Jateng saling jegal saat masih sama-sama memimpin.

"Jangan bersaing, hebat-hebatan. Atau kemudian yang merasa nomor satu punya saya semua, saya miliki sendiri sesuka saya, ya nggak bisa. Nggak boleh itu, semua ada porsinya masing-masing," katanya.

Seperti diberitakan, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi terlibat konflik panas. Wali Kota Tegal melaporkan wakilnya dengan dugaan rekayasa kasus dan pencemaran nama baik. 

Wakil Wali Kota Tegal bahkan tidak masuk ke kantor selama beberapa hari dengan alasan sopir serta ajudan pribadinya ditarik dari rumah dinasnya, serta ruang kerjanya dikunci.

Laporan Kontributor tvOne: Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya