Edhy Prabowo Minta Jasanya Majukan Pencak Silat Diingat

Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo
Sumber :
  • Twitter @Edhy_Prabowo

VIVA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo meminta masyarakat tidak terus-menerus memojokkan dan merundungnya karena statusnya sebagai tersangka suap izin ekspor benur.

Polda Sumbar Periksa 5 Saksi dan Sita 4 Barang Bukti Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Rinciannya

Meski saat ini menyandang status tersangka, Edhy mengklaim tak pernah menyusahkan negara dan juga tak mencuri uang negara.

"Saya seolah-olah orang yang di-bully, orang yang paling menyusahkan negara. Saya tidak mencuri uang negara. Saya tidak sedikit pun mencuri uang negara," kata Edhy usai diperiksa sebagai tersangka di kantor KPK Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 22 Februari 2021.

Kapolda Sumbar Pastikan Pecat AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Edhy lebih jauh mengatakan, kasus yang menjeratnya tidak seharusnya menghapus prestasi yang telah diukirnya. Edhy pun menyinggung mengenai jasanya dalam memajukan cabang olahraga pencak silat. Sebagai Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Edhy berperan membawa 14 medali emas dari cabang pencak silat dalam perhelatan Asian Games 2018 lalu.

"Saya jadi menteri bukan karena tiba-tiba. Saya juga bawa atlet kita (meraih) emas. 14 emas untuk Asian Games kemarin. Kenapa itu tidak dihormati," kata Edhy.

Dari Rutan Bareskrim, Eks Notaris Tersangka Penggelapan Kirim Surat Maaf ke Jusuf Hamka

Dia mengakui kesalahannya atas kasus dugaan suap izin ekspor benur. Namun Edhy menegaskan akan bertanggung jawab dan tidak akan lari dari proses hukum tersebut.

"Tapi kenapa tidak berbicara dari kebenaran yang saya buat juga?" imbuhnya.

41 tersangka TPPO dipamerkan di Polda Jatim.

41 Tersangka Perdagangan Orang Diringkus Polda Jatim, Ada yang Dijual Jadi PSK

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) selama Oktober hingga November 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024