Survei: 65,4 Persen Publik Puas pada Pemerintahan Jokowi

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin saat menggelar rapat kabinet di Istana Negara Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin, sudah berjalan 15 bulan lamanya. Sejumlah kebijakan sudah dikeluarkan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. 

Seminggu Jelang Masa Tenang, Elektabilitas Risma-Gus Hans Stagnan di 20,9% Versi Litbang Kompas

Untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi di periode keduanya, Parameter Politik telah melakukan survei. Mengambil tema Evaluasi Kinerja Pemerintah dan Jalan Panjang Menuju 2024.

Dalam survei tersebut, diketahui masyarakat Indonesia mayoritas cukup puas dengan kepemimpinan Jokowi. Hasil survei menyebutkan sebanyak 6.4 persen responden sangat puas, sebanyai 31.9 persen puas dan 27.1 cukup puas.

SMRC Ungkap Faktor Elektabilitas Pramono-Rano Ungguli 2 Pesaingnya di Pilkada Jakarta

Baca juga: Survei Indikator Politik: 41 Persen Warga Tidak Bersedia Divaksin

"Jadi ada sebanyak 65,4 persen merasakan puas terhadap kinerja Presiden Jokowi sedangkan yang tidak puas mencapai 29,1 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, dalam keterangannya yang dikutip Senin 22 Februari 2021.

Survei Litbang Kompas Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Unggul Telak dari 2 Paslon Lainnya

Dalam hasil survei tersebut juga diketahui, meski mayoritas merasa puas, namun ada beberapa segmen masyarakat yang cenderung besar ketidakpuasannya. Diantaranya adalah warga Banten, Jakarta, Jawa Barat (42,4 persen tidak
puas), pendidikan tinggi (44,2 persen tidak puas), konstituen PKS (64,1 persen tidak puas), konstituen Gerindra (44,2 persen tidak puas) dan konstituen Demokrat (46,1 persen tidak puas).

"Serta simpatisan FPI 66,6 persen tidak puas
Muhammadiyah 50,2 persen tidak puas serta organisasi kepemudaan 65,0 tidak puas," ujarnya.

Sementara itu, kepuasan terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin cenderung lebih rendah dari pada Presiden Jokowi. Namun masih berada sedikit di atas 50 persen. Kepuasan responden terhadap Ma'ruf ada di angka 50.8 persen. Sementara yang tidak puas mencapai 43.8 persen

"Salah satu faktor yang membuat tingkat kepuasan terhadap kinerja wapres menurun adalah minimnya respon wapres terhadap beberapa isu yang belakangan cukup krusial terutama yang berkaitan dengan Islam politik," ujar Adi

Status Ma'ruf Amin sebagai ulama tentunya membuat kelompok Islam memiliki ekspektasi cukup tinggi terhadap respon dan pembelaan wapres terkait isu yang beririsan dengan kelompok Islam. Namun saat ini Ma'ruf justru tidak banyak merespon isu yang berkaitan dengan kelompok Islam tersebut.

Jika dilihat keseluruhan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah terbilang cukup baik. Yang paling mendominasi kepuasan publik adalah di bidang pembangunan infrastruktur. Tercatat ada sekitar 68.7 persen publik puas terkait pembangunan infrastruktur ini.

"Selain itu, penyaluran bantuan sosial COVID-19 juga sudah dirasakan oleh mayoritas masyarakat sehingga mampu menjadi parameter tertinggi kedua dalam penilaian keberhasilan kinerja pemerintah 66.9 persen," ujarnya

Survei ini dilakukan tanggal 3-8 Februari 2021 di mana populasi survei ini adalah warga Indonesia yang telah memiliki hak pilih sesuai UU yang berlaku. 

Kerangka sampel adalah nomor telepon responden yang pernah diwawancarai secara tatap muka dalam survei nasional yang diselenggarakan pada rentang waktu September 2017 hingga Desember 2020.

Sampel survei ini ada sebanyak 1.200 responden. Diambil dengan menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara random dari kerangka sampel. Margin of error survei sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya