Kapolda Papua: Hoax Masyarakat Ramai-ramai Mengungsi dari Intan Jaya
- VIVA / Aman Hasibuan ( Papua)
VIVA – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan tidak benar ada info masyarakat yang mengungsi meninggalkan kampungnya dari Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Hal ini dibantah Kapolda Papua usai beredarnya informasi baik di media sosial dan maupun media massa adanya masyarakat ramai-ramai meninggalkan Kabupaten Intan Jaya.
“Masyarakat hanya menghindar dan menyelamatkan diri pada saat ada terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok kriminal bersenjata, karena mereka tak ingin mati konyol,” tegas Kapolda Irjen Paulus Waterpauw, Jumat, 19 Pebruari 2021.
Ia menjelaskan, masyarakat Kabupaten Intan Jaya hanya menyelamatkan diri ke gereja dan menggunakan sarana pemerintah sebagai tempat berlindung. “Ini bukan pengunsian tapi menghindar, kalau mengungsi kecuali dari sugapa ke Timika,” jelasnya.
Menurut Waterpauw, saat ini, situasi Intan Jaya kembali normal pasca beberapa rentetan peristiwa penembakan yang terjadi di daerah tersebut.
“Begitu dikatakan aman, mereka sudah kembali. Tergantung manusianya, namun ada juga yang punya trauma masih merasa ketakutan,” tuturnya.
Kemudian, jelas Kapolda, untuk jumlah personel di Kabupaten Intan Jaya sudah cukup banyak. Mereka di lapangan dengan sinergitas teman-teman Satuan Tugas (Satgas). Adapun beberapa fakta kejadian yang terus terjadi menjadi tanggung jawab kami dalam rangka penegakan hukum.
Selain itu, kata dia, aparat gabungan TNI-Polri, sekarang ini sedang mencari pola-pola strategi dalam cara bertindak sesuai SOP.
Sebelumnya beredar informasi di media sosial dan media massa bahwa ribuan masyarakat ramai-ramai meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Intan Jaya karena ketakutan dengan adanya kontak tembak aparat gabungan keamanan dengan KKB.