Laporan Ketiga Ibu Dino Patti Djalal Naik Penyidikan

Dino Patti Djalal
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Polisi menyebut telah melakukan gelar perkara terkait laporan ketiga Ibunda mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal terkait mafia tanah. Gelar perkara dilakukan kemarin, Rabu, 17 Februari 2021.

Donovan, Pria Ngaku Ustaz yang Hipnotis Korban dengan Modus Batu Keberuntungan Akhirnya Ditangkap

Diketahui, Ibunda Dino membuat tiga laporan polisi. Sebab, bukan cuma satu asetnya yang disasar komplotan mafia tanah.

Ada rumah yang di Pondok Indah, kemudian Kemang, dan Cilandak, Jakarta Selatan. Untuk laporan ketiga, adalah rumah yang di Cilandak yang disasar.

Inul Daratista Bongkar Kelakuan Busuk Eks Karyawan yang Curi Rp500 Juta

"LP kemarin sudah kami lakukan gelar perkara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yursi Yunus, di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 18 Februari 2021.

Baca juga: Kronologi Culasnya Mafia Tanah Tipu Ibu Dino Patti Djalal Versi Polisi

Inul Daratista Maafkan Eks Karyawannya yang Curi Harta Rp500 Juta, Tetapi….

Hasil gelar perkara, status laporan ketiga Ibunda Dino telah naik statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Dengan naiknya status ke penyidikan, maka polisi mendapati adanya tindak pidana dalam laporan ketiga Ibunda Dino tersebut.

Namun, belum ada tersangka dalam kasus ini meski telah naik ke penyidikan. Penyidik, kata Yusri, masih terus menindaklanjuti kasus ini pasca naik penyidikan.

"Hasilnya dari penyelidikan kami tingkatkan ke penyidikan," kata dia.

Dino Patti Djalal yang juga mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) mengungkap kasus pencurian sertifikat rumah keluarganya belum lama ini. Dino mengatakan pencurian sertifikat rumah sangat terencana dan sistematis terjadinya.

Melalui akun Twitter pribadi sebelumnya Dino berbagi cerita soal aksi penjarahan oleh para komplotan pencuri sertifikat rumah milik ibunya di kawasan Antasari, Jakarta Selatan. Sertifikat dicuri dan tiba-tiba sudah beralih kepemilikan akibat ulah mafia tanah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya