Tegaskan Tak Punya Buzzer, Fadjroel: Medsos Presiden Diserang 24 Jam
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman menyampaikan, Pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo telah menerima banyak masukan dari berbagai elemen masyarakat terkait rencana revisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Revisi itu diketahui akan jadi yang kedua dari UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE setelah sebelumnya telah diubah menjadi UU Nomor 19 Tahun 2016. Perubahan ini menurutnya, juga menegaskan komitmen Jokowi terbuka atas kritik dan saran dari masyarakat.
"Sejak pak Jokowi manyampaikan akan merevisi UU ITE, kami sudah banyak sekali mendapatkan masukan dari banyak pihak. Bukan hanya soal urusan politik, ada dari perempuan, pers dan segala macam," ujar Fadjroel dalam acara Apa Kabar Pagi tvOne, Rabu 17 Februari 2021.
Bahkan dia kembali menegaskan, Pemerintah tidak memiliki buzzer di media sosial yang dipakai untuk menyerang pengkritik. Segala kritik yang didapat menjadi masukan untuk perbaikan kinerja ke depannya.
"Sekali lagi pemerintah tidak punya buzzer. Bahkan, saya dan presiden Jokowi itu medsosnya diserang 24 jam tapi kami biasa saja," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Pemerintah tidak mau terburu-buru dalam melakukan revisi ini. Sehingga, hasil perubahan yang ditetapkan nanti bisa mengakomodir kepentingan semua pihak.
"Dan, tentu waktu yang cukup diperlukan agar masyarakat bisa menyampaikan masukan nya. Sehingga revisi kedua itu bisa mewakili keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan sosial," tambahnya.