Demokrat Heran Dana Hibah Museum SBY-Ani Baru Heboh Sekarang

Peletakan batu pertama Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA - Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, mengaku heran dana hibah Rp9 miliar oleh Pemprov Jatim untuk pembangunan Museum SBY-Ani di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Pacitan, baru heboh belakangan ini, berbarengan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Pacitan.

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

Memang, pada Minggu, 14 Februari 2021, Jokowi berkunjung ke Pacitan meresmikan Bendungan Tukul di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari.

"Saya juga heran ketika ada ramai-ramai apalagi ramainya dipas-paskan dengan kedatangan presiden. Padahal, ini sudah cukup lama diberikan dan semuanya sudah sesuai mekanisme," kata Renville di Surabaya pada Selasa, 16 Februari 2021.

Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Bakal Jemput Paksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Anwar Sadad

Baca juga: Khofifah Jawab Heboh Hibah Rp9 M untuk Museum SBY-Ani

Mantan Plt Ketua Demokrat Jatim itu menjelaskan, pembangunan Museum SBY-Ani itu semacam tetenger untuk Presiden RI keenam. Kebetulan, Presiden Keenam adalah Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketum Demokrat saat itu.

Pramono Anung Akan Siapkan Dana Hibah Rp 300 Miliar untuk Pelaku UMKM

Ide pembangunan sudah muncul sejak Gubernur Jatim dijabat Soekarwo atau Pakde Karwo, waktu itu Ketua Demokrat Jatim.

Museum tersebut dikelola oleh sebuah yayasan. Namun, lanjut Renville, sejak rencana, peletakan batu pertama pada Februari 2020 lalu hingga pembangunan berjalan sekarang, SBY maupun yayasan tidak pernah mengajukan permohonan bantuan dana kepada pemerintah. Namun, pemerintah tetap memberikan hibah.

"Karena itu kami mengucapkan terima kasih ke pemerintah," ujarnya.

Soal hibah itu sebetulnya sudah disampaikan oleh pemerintah saat peletakan batu pertama.

"Ini murni bantuan dan sepanjang pengetahuan saya, itu dibolehkan. Karena ini membantu yayasan, apalagi ini presiden. Ini sama dengan zamannya Gus Dur waktu di Jombang, sehingga ada juga, kan (bantuan dari pemerintah)," kata Renville.

Apalagi, lanjut dia, lebih dari sekadar museum biasa, Museum SBY-Ani disebut-sebut bakal menjadi salah satu destinasi wisata sehingga secara tidak langsung juga membantu Pacitan.

"Jadi, museum ini cukup baik yang nanti bisa menjadi salah satu destinasi wisata pendidikan maupun lainnya, bahwa sebetulnya seperti apa kepemimpinan Pak SBY," kata Renville.

Sekretaris Provinsi Jatim Heru Tjahjono menjelaskan, hibah Rp9 miliar itu merupakan hibah bantuan keuangan (BK) yang dikucurkan Pemprov Jatim berdasarkan permohonan Pemkab Pacitan pada 2019 lalu. Dana sebesar itu bukan hanya untuk Museum SBY-Ani, tapi juga dipergunakan untuk keperluan lainnya.

Hibah tersebut sampai sekarang belum disalurkan karena menunggu kelengkapan persyaratan lainnya. Heru menegaskan, hibah Rp9 miliar itu masih utuh ada di APBD Pemkab Pacitan.

"Kalau uang itu mau disalurkan ke museum (SBY), ya, harus ada kelengkapan lain," katanya kepada wartawan.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

Eks Mendes Abdul Halim Iskandar Diperiksa KPK soal Korupsi Dana Hibah di Jatim

KPK menjadwalkan pemeriksaan kepada Mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) era Presiden ke-7 Jokowi, Abdul Halim Iskandar.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024