Wabah Scabies Melanda Warga di Kalbar, 84 Sudah Terinfeksi
- VIVA/Ngadri
VIVA – Wabah penyakit Scabies melanda warga Gang Pisang Berangan RT 002 RW 19 Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat (Kalbar) yang dilaporkan pada Rabu, 16 Februari 2021. Akibat wabah tersebut setidaknya ada 84 warga yang sudah terinfeksi Scabies.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan sudah mengetahui adanya wabah penyakit tersebut. Kata dia, penyakit tersebut merupakan infeksi biasa dan pihaknya sudah mengambil tindakan untuk menangani 84 warga yang terjangkit infeksi Scabies.
"Tadi pagi petugas kesehatan sudah datang ke Gang Pisang Berangan dan sudah menangani wabah scabies ini. Ada kami berikan penyuluhan dan obat agar masyarakat yang terjangkit cepat sembuh," ujar Handanu kepada VIVA pada Rabu, 16 Februari 2021.
Ia kemudian mengimbau kepada warga agar selalu menjaga kebersihan dan segera ke puskesmas atau dokter apabila penyakit infeksi Scabies belum sembuh. Sementara untuk mengantisipasi agar penyakit ini tidak meluas, warga diharapkan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Sementara ketua RT setempat, Qolbidin Muslim mengatakan kalau penyakit Scabies sudah pernah terjadi pada tahun 2019. Namun pada saat itu jumlahnya tidak banyak. Kemuian tahun 2021 ini jumlahnya sudah mencapai 84 orang yang terinfeksi.
"Dari 84 orang yang terinfeksi penyakit Scabies ini terdiri dari anak-anak dan orang biasa. Dan rata-rata hampir satu keluarga terjangkit lantaran penyakit scabies cepat menular," kata Qolbidin.
Qolbidin pun mengatakan, sejak adanya wabah Scabies tersebut membuat laporan ke Kelurahan Sungai Jawi Luar. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak petugas kesehatan Puskesmas Perum 1 yang sudah datang ke Gang Pisang Berangan dan memberikam obat kepada warga.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada petugas kesehatan yang cepat merespons laporan kami ini. Dan kami mengimbau kepada warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan rumah agar wabah penyakit scabies tidak semakin meluas," tuturnya.