Update Vaksin COVID-19 Sultra, 12.164 Nakes sudah Disuntik
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengemukakan 12.164 tenaga keseatan (nakes) provinsi itu telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra Usnia di Kendari, Selasa, mengatakan program penyuntikan vaksinasi yang sedang berlangsung dilakukan di 17 kabupaten/kota.
"Per 15 Februari 2021, 12.164 nakes atau 59,52 persen dari target sasaran vaksinasi sebanyak 20.436 nakes di Sultra sudah mendapat suntikan vaksin," kata Usnia.
Ia menyampaikan program vaksinasi yang dilaksanakan saat ini masih diprioritaskan untuk nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19.
"Penyuntikan dosis pertama dan kedua baru tiga daerah, yakni Kota Kendari 2.646 dosis pertama dan 1.575 untuk dosis kedua, Kabupaten Konawe 1.269 dosis pertama dan 626 dosis kedua, serta Kabupaten Bombana 1.041 dosis pertama dan 121 dosis kedua," paparnya.
Sementara 14 daerah lainnya baru melaksanakan penyuntikan vaksin dosis pertama, yakni Kabupaten Kolaka 1.203 nakes, Kolaka Utara 884 nakes, Konawe Kepulauan 229 nakes, Kolaka Timur 470 makes, Konawe Selatan 883 nakes, Buton Tengah 393 nakes, Buton Selatan 419 nakes, Muna Barat 383 nakes, Kabupaten Buton Utara 332 nakes, Wakatobi 222 nakes, Buton 468 nakes, Muna 315 nakes, Konawe Utara 236 nakes, dan Kota Baubau 1.571 nakes.
"Dari target sasaran yang vaksinasi ada yang ditunda, vaksin dosis pertama 4.963 orang atau 24,29 persen dan vaksinasi dosis kedua 41 orang atau 0,20 persen," jelasnya.
Usnia mengingatkan meskipun saat ini telah dilaksanakan program vaksinasi, masyarakat harus tetap menaati protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna melindungi diri dari COVID-19.
"Karena penyuntikan ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, kita mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan data Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra), data pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi itu hingga 15 Februari 2021 mencapai 9.829 orang, pasien sembuh 8.735 orang, dan meninggal 190 orang. (ant)