Sejumlah Tenaga Kesehatan di Aceh Pingsan Usai Divaksin

Vaksinasi COVID-19 untuk Tenaga Kesehatan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA - Sejumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, mengalami gejala mual, muntah hingga ada yang pingsan usai vaksinasi di RS tersebut.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Direktur RSUTP Aceh Barat Daya, Ismail Muhammad, membenarkan hal tersebut. Dia menyampaikan tenaga kesehatan sebelum divaksin banyak yang takut sehingga mengganggu psikis mereka.

“Ada timbul efek samping seperti ketakutan dan mual-mual bahkan sampai ada yang muntah," ujar Ismail saat dikonfirmasi, Senin, 15 Februari 2021.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Menurutnya tenaga kesehatan yang pingsan usai divaksin sempat dirawat ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit itu. Padahal, sebelum dilakukan vaksinasi nakes tersebut sudah dilakukan screening.

Baca juga: Dinkes Sebut Vaksinasi Kedua Nakes di Jateng Tertinggi di Indonesia

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Ismail menduga banyak yang pingsan dikarenakan para tenaga medis itu kelelahan akibat pekerjaan, sehingga mereka menjadi lemah.

"Dari hasil screening bisa divaksin. Tapi apabila psikis tenaga kesehatan lemah bisa jadi itu menjadi pemicu mereka mengalami pingsan, ditambah lagi mungkin mereka terlalu lelah masuk piket," katanya.

Sejauh ini, ia belum mengetahui jumlah pasti berapa orang tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah itu yang terkena gejala usai divaksin. Sebab, hingga hari ini vaksinasi terhadap tenaga medis masih berlangsung.

"Tapi kalau dari pertama divaksin sampai kemarin jumlahnya 6 orang nakes yang jatuh pingsan," katanya.

Sementara, dua nakes yang pingsan usai divaksin terpaksa dilarikan ke ruang IGD. Setelah dilakukan perawatan, kondisi kedua tenaga kesehatan sudah kembali normal. Ismail tetap mengimbau agar warga tidak takut divaksin, hal itu demi memutus rantai penularan corona di Aceh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya