Pandemi, Ritual Mandi Sumur Keramat di Vihara Gayatri saat Imlek Sepi

Ritual mandi 7 sumur saat perayaan Imlek di Vihara Gayatri, Tapos, Depok
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Suasana berbeda dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Tionghoa pada perayaan Imlek 2572, Jumat 12 Febriari 2021. Itu akibat pandemi COVID-19.

Mengintip Festival Kue Bulan Paduan Budaya Nusantara-Tionghoa, Ternyata Sudah Ada 3000 Tahun Lalu

Sejumlah doa dan harapan pun dipanjatkan pada momen tersebut. Umumnya, tentu saja berharap pandemi ini segera berlalu.

"Harapannya Corona hilang, jadi kita bisa kaya dulu lagi. Sedih pastilah," ucap Cindi, salah satu jemaat yang ditemui di Vihara Gayatri, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.

Majelis Hukama Muslimin Indonesia Sambangi Banthe Pannavaro Jelang Waisak, Bahas Apa?

Gadis remaja ini mengaku perayaan Imlek tahun ini sangat berbeda dengan biasanya. Suasana vihara jauh lebih sepi.

Hal tersebut juga dirasakan sejumlah masyarakat Tionghoa lainnya.

Dilema Air Minum Dalam Kemasan

"Biasanya dari pagi sampai sore empat ratusan orang yang datang. Kalau sekarang, dua ratus orang juga enggak ada. Menurunlah," kata Pengurus Vihara Gayatri, Darmawan

Pria 60 tahun itu menegaskan, dalam segi prosesi ritual tidak ada yang berbeda. Hanya saja, jamaat yang datang wajib mematuhi protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Istilahnya diaturlah, kita tidak menyalahi prokes (protokol kesehatan)," katanya. Pada perayaan Imlek tahun ini, Darmawan pun berdoa agar pandemi COVID-19 cepat berlalu.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Imran Edwin Siregar mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personil untuk bersiaga di sejumlah vihara di Kota Depok.

"Pengamanan tetapi kita lakukan artinya kegiatan itu tetap dilaksanakan, tapi tetap kita ikuti aturan pemerintah terkait prokes COVID-19," katanya saat meninjau langsung proses pelaksaan ibadah di Vihara Gayatri

Lebih lanjut ia menegaskan, tidak ada larangan dalam ibadah. "Sembahyangnya silahkan, hanya saja perayaannya jangan ada eforia, di rumah saja. Jadi ibadah terlaksana, dan masyarakat tetap aman," katanya

Dari hasil pemantauan sampai saat ini, kata Imran, seluruh jemaat telah mematuhi prokes.

"Jadi imbauan kami, silahkan dilaksanakan ibadah Imleknya, tapi tetap ikut prokes agar berjalan lancar dan baik," imbaunya.

Untuk diketahui, Vihara Gayatri adalah satu tempat ibadah umat Budha yang cukup besar di Kota Depok. Vihara ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Tionghoa lantaran terdapat tujuh sumur yang dianggap keramat.

Biasanya para jemaat yang tengah merayakan Imlek akan mandi dari 7 sumur yang dianggap keramat. Namun karena pandemi, lokasi tersebut pun kini sepi dari jemaat. 

Terdapat tujuh sumur yang dipercaya memiliki khasiat berbeda. Di antaranya, Sumur Sri Ningsih, dipercaya guna menerangkan lahir batin; Sumur Sri Waras, guna sehat dan sentosa; Sumur Sri Lungguh untuk kedudukan dan derajat; Sumur Sri Kamaratih Kamadjaya untuk mencari jodoh; Sumur Sri Rezeki guna usaha cari rezeki; Sumur Dewi Sri Mulyasari untuk pengobatan; Sumur Sri Pontjo Warni untuk segala tolak malapetaka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya