Suasana Malam Imlek di Klenteng Boen Tek Bio Tangerang

Perayaan Imlek 2021 di Klenteng Boen Tek Bio, Kota Tangerang.
Sumber :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

VIVA – Perayaan tahun baru imlek 2021 harus berbeda dari yang sebelumnya. Hal ini lantaran, dunia khususnya Indonesia, masih dilanda pandemi COVID-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Salah satu perbedaan itu, terdapat pada kapasitas tempat ibadah. Saat ini diterapkan pembatasan kapasitas bagi jemaat yang datang untuk melakukan ibadah.

Seperti di Klenteng Boen Tek Bio, Kota Tangerang. Pengelola harus menerapkan aturan tersebut untuk mencegah terjadinya kerumunan jemaat.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Biasanya, pada malam imlek, klenteng ini bisa didatangi 800 hingga 1.000 jemaat, baik itu dari Jakarta, Bogor dan Bekasi. Tapi, untuk tahun ini, terlihat jemaat yang datang tidak ramai, karena memang kondisi pandemi dan adanya pembatasan masuk ke klenteng," kata Ketua Umum Yayasan Vihara Nirmala, Yuliu, Kamis, 11 Februari 2021.

Baca juga: Gempa Kembali Guncang Laut Bengkulu, Kali Ini Magnitudo 5,2

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Lalu, dalam proses ibadah, setiap jemaat yang sudah melaksanakan sembahyang, diminta untuk langsung kembali ke rumah. Selain itu tidak ada ramah tamah dulu di kawasan klenteng.

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

"Kita juga sudah minta kepada jemaat, kalau habis sembahyang langsung keluar area klenteng, dan segera kembali ke rumah," ujarnya.

Untuk masuk ke area klenteng pun, setiap jemaat tentunya melalui sejumlah pemeriksaan. Seperti pengecekan suhu tubuh. Lalu, jemaat juga diminta untuk menggunakan masker.

Imlek 2021 ini merupakan tahun kerbau logam. Yuliu juga berharap, pada tahun tersebut Indonesia dapat segera pulih dari pandemi COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya