Wali Kota Binjai Terpilih Meninggal, Bagaimana Selanjutnya?

Poster Juliadi (kiri) dan Amir Hamzah di Pilkada
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Wali Kota Binjai terpilih periode 2021-2024, H.Juliadi meninggal dunia pada Selasa malam kemarin, 9 Februari 2021. Untuk selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara itu, menyerahkan proses selanjutnya dan keputusan kepada Kementerian Dalam Negeri.

KPK Amankan 60 Barang Bukti hingga Rp 1,5 Miliar Usai Penggeledahan Kasus Pj Wali Kota Pekanbaru

Ketua KPUD Kota Binjai, Zulfan Effendi mengatakan pihaknya sudah mengusulkan pengesahan atau pelantikan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Juliadi-Amir Hamzah pada Pilkada Serentak 2020, ke DPRD Kota Binjai. 

“Sesuai regulasi, PKPU Nomor 5 Tahun 2020, KPU sudah selesai tugasnya, hanya sampai pengusulan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih ke DPRD. Selanjutnya, DPRD mengusulkan nama tersebut untuk dilantik Mendagri melalui gubernur,” jelas Zulfan kepada wartawan, Rabu 10 Februari 2021. 

Kasus Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Geledah 12 Rumah Dinas dan 6 Kantor Pemkot

Baca juga: WNA dan WNI dari Luar Boleh Masuk Indonesia, Berikut Syaratnya

Zulfan menjelaskan, wali kota dan wakil wali kota terpilih tinggal menunggu pelantikan sesuai dengan dengan surat keputusan (SK) dari Kemendagri. 

Kota di Jepang Cari Wali Kota Baru dengan Aplikasi Lowongan Kerja, Warga Biasa Bisa Daftar

Namun, dengan meninggalnya Juliadi, maka keputusan selanjutnya ada di pemerintah pusat. Apakah mekanisme mengangkat wakilnya atau seperti apa.

“Apakah nanti itu wakilnya saja yang dilantik, kemudian nanti ada Pj (pejabat) atau Plt (pelaksana tugas) dari Kemendagri ditugaskan ke wakilnya untuk dilakukan pergantian,” jelas Zulfan. 

Kemendagri belum menentukan jadwal pelantikan calon kepala daerah terpilih pada Pilkada Serentak 2020. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri bahkan sudah menyurati gubernur untuk menunjuk sekda masing-masing daerah sebagai pelaksana harian (Plh) kepala daerah yang berakhir masa jabatannya pada 17 Februari 2021, termasuk Binjai. 
 
Juliadi mendapat perawatan di RS Bunda Thamrin, selama sebelas hari sejak terhitung tanggal 30 Januari 2021. Dia terkonfirmasi positif COVID-19.? 

Almarhum juga sempat batal menghadiri rapat paripurna pleno penetapan kepala daerah terpilih periode 2021-2024 di Gedung DPRD Sementara Ovany, Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara. 

Juliadi terpapar COVID-19 sebelum resmi dilantik menjadi wali kota. Namun, hingga kini belum ada jadwal resmi kapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai terpilih akan dilantik. 

Di Pilkada Binjai 2020, Juliadi berpasangan dengan Amir Hamzah, meraih 66.731 suara atau 50,95 persen. Pasangan nomor urut 3 yang diusung Partai Golkar, PPP dan Partai Demokrat ini mengungguli 2 pasangan lainnya. 

Pasangan nomor urut 3, Lisa Andriani Lubis-Sapta Bangun hanya mampu meraih 44.213 suara atau 33,76 persen dan pasangan nomor urut 1 Rahmat Sorialam Harahap-Usman Jakfar meraih 20.030 suara atau 15,29 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya