Sandiaga Harap Bisa Gunakan Genose di Setiap Destinasi Wisata
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, akan menyediakan alat pendeteksi COVID-19 yaitu Genose C19 di seluruh destinasi wisata nasional. Genose adalah pendeteksi COVID-19 yang merupakan buatan dalam negeri.
Menurut Sandi, kehadiran Genose C19 sangat penting guna mendeteksi dini keberadaan COVID-19 bagi pengunjung destinasi wisata. Tetapi tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat.
Sandi mengatakan, lewat deteksi dini, dapat secara langsung memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Dengan begitu, pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor parekraf, bisa terwujud. Dalam pengadaan Genose C19 ini Kemenparekraf akan bekerjasama dengan Kemenristek.
Baca juga: Bela Negara Ikut Komponen Cadangan, Akademisi: Bersifat Sukarela
"Kita sangat bersyukur bahwa hari ini kita kumpul dan menyaksikan game changer sebuah aplikasi, sebuah inovasi anak bangsa dari Kemenristek pada kami di sini, sektor yang sedang prihatin. 34 juta lapangan pekerjaan yang sangat terdampak karena pandemi CPVOD-19, ini yang sekarang sedang betul-betul mengalami tekanan yang sangat berat, tapi kita perlu inovasi, adaptasi dan kolaborasi," kata Sandi, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa 9 Februari 2021.
Sandi juga telah menerima satu unit Genose C19 dari Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Soemantri Brodjonegoro. Sandi berharap, agar alat pendeteksi dini virus COVID-19 dapat mencukupi kebutuhan pelaku usaha parekraf karena dia yakin ratusan ribu pelaku usaha akan memesan alat tersebut ke depannya.
"Hari ini saya bahagia sekali. Hari ini langsung uji coba, Insya Allah ini akan mengubah perilaku kita dalam menghadapi COVID-19," ujar Sandi.
Sandi juga menegaskan, akan menghadirkan Genose C19 di lingkungan Kemenparekraf, di antaranya enam Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP), tiga badan otorita serta semua satuan kerja. Penggunaan Genose C19 melengkapi 3M, 3T lewat program CHSE (Clean, Health, Safety dan Environment) yang dikampanyekan di seluruh destinasi wisata.
"Kami di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif betul-betul mengapresiasi dan harapannya agar 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa segera bangkit. Bringing back tourism is bringing back the Indonesian economy (Menghidupkan kembali pariwisata membawa kembali perekonomian Indonesia)," ujarnya.