Banjir Semarang, Tenaga Medis Rumah Sakit Diangkut Perahu Karet
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang menjadi fasilitas kesehatan yang terdampak serius akibat banjir. Genangan air yang meluap dari badan jalan Kaligawe, mencapai pinggang orang dewasa.
Sudah tiga hari, sejak Sabtu hingga Senin 8 Februari 2021, genangan air tak juga surut. Praktis akses masuk ke rumah sakit pun tertutup genangan banjir.
Petugas medis atau tenaga kesehatan pun sulit masuk maupun keluar dari area rumah sakit. Sebagian nakes seperti perawat, terpaksa menginap. Sementara nakes lain seperti dokter yang juga bertugas di tempat lain pun kesulitan dan mau tak mau harus mencari upaya.
Sedangkan, mobil pribadi jelas tak bisa masuk. Beberapa mobil yang sebelumnya terparkir pun sebagian terendam.
"Akses jalan Kaligawe genangannya cukup tinggi, jadi jelas sulit keluar masuk. Jadi bagi tenaga medis maupun petugas lainnya yang tidak bisa pulang kita sediakan ruangan untuk menginap sampai keadaan membaik," jelas Chanif, staf humas RSI Sultan Agung Semarang.
Baca juga: Cilegon Berlakukan PPKM Skala Mikro di 43 Kelurahan Mulai Besok
Untungnya, berbagai tim relawan baik dari SAR, BPBD, Polda, TNI, dan lain-lain turun membantu. SAR Polairud Polda Jateng mengerahkan perahu karet untuk mengirim logistik ke dalam rumah sakit.
Begitu relawan lain mengerahkan perahu karet untuk mengangkut tenaga medis dan datang maupun pulang. Dan hingga saat ini, mobilitas dengan perahu karet jadi andalan untuk menembus genangan banjir.
"Tenaga medis, karyawan, maupun, keluarga pasien, maupun penunggu dibantu relawan agar bisa keluar masuk ke area rumah sakit. Untuk bantuan logistik dari berbagai pihak sudah sangat banyak, sekarang yang dibutuhkan adalah tambahan armada besar seperti truk untuk mengangkut tenaga medis maupun pasien ke titik yang aman," jelas Chanif.
Saat ini armada truk yang sudah ada di area rumah sakit adalah dari Polda Jateng untuk mengangkut logistik dan mengangkut tenaga medis dan pasien rumah sakit, dari jalan Kaligawe depan rumah sakit menuju titik yang aman dari banjir.
Banjir yang menggenangi RSI Sultan Agung membuat beberapa ruang penting lantai bawah rumah sakit seperti poliklinik, ruangan administrasi, dan lain-lain harus dipindah ke gedung lain. Sementara pasien yang mondok, menempati lantai yang lebih atas sehingga aman.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno