Kendaraan ke Puncak Didominasi Plat Ganjil, Banyak Tak Bawa Antigen

Penyekatan Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor di Gadog, Ciawi.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Diberlakukannya ganjil genap di Kota Bogor berdampak pada arus wisatawan ke wilayah Puncak Kabupaten Bogor, Minggu 7 Februari 2021. Kendaraan didominasi plat nomor ganjil, padahal kebijakan ganjil genap diterapkan Kota Bogor, bukan Kabupaten Bogor. 

Macet Panjang di Puncak, Ini Solusi Kemenhub

"Ya mungkin kalau kita lihat masyarakat Jakarta dan sekitarnya memberlakukan ganjil genap, saya perlu informasikan bahwa itu bukan di Kabupaten Bogor, tetapi di Kota Bogor," kata Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor yang juga Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah di lokasi penyekatan kendaraan di Gebang Tol Gadog. 

Atas kondisi tersebut, lanjut Agus, banyak kendaraan yang menuju puncak hari ini berplat nomor ganjil. 

Usai Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Seorang Wanita Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak

"Sehingga banyak yang naik ke sini yang plat nomor ganjil jusru, mungkin yang tadinya stay di rumah kemudian tahu bahwa masuk ke Bogor ganjil jadi masyarakat itu naik ke sini. Tapi namun demikian tidak terlalu besar, karena hari ini kita lihat arus lalu lintas landai," jelas Agus. 

Oleh karena itu, kata Agus, meski menggunakan kendaraan dengan plat nomor ganjil wistawan akan tetap diperiksa kelengkapan surat hasil rapid test antigen. 

Gunung Semeru Sudah 16 Kali Erupsi Hari Ini, Terakhir Tinggi Letusan 700 Meter dari Puncak

"Kita melaksanakan penyekatan arus kendaraan yang menuju ke kawasan puncak untuk wisatawan. Karena kita sedang memperketat penerapan PPKM dan di sini yang diperiksa adalah rapid antigen setiap orang yang datang ke tempat-tempat wistaa tetap diwajibkan untuk tetap membawa rapid antigen," kata Agus. 

Agus mengatakan, meski ada penurunan kendaraan menuju puncak namun kebijakan untuk memutarbalikkan wisatawan yang tidak membawa surat hasil rapid test antigen tetap dilakukan. 

"Ya memang hari ini ada penurunan karena memang hari ini hari minggu jadi setiap kendaraan yang tidak membawa rapid antigen kita putar balikan lagi. Mungkin sekitar 70 persen diputar balik," imbuh Agus. 

Selain memeriksa surat hasil rapid test antigen, petugas juga membagikan vitamin kepada masyarakat yang sudah lolos pemeriksaan untuk melanjutkan tujuannya ke Puncak Bogor. 

"Sementara itu kita bersama pak Kapolres pak Dandim Satgas COVID-19 kita membagi-bagikan vitamin untuk anggota dan masyarakat tujuannya tidak lain untuk menjaga imun. Karena petugas juga harus di jaga kesehatannya. Jangan sampai petugas setiap hari pagi siang malam vitaminnya diperhatikan kesehatannya diperhatikan," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya