Semarang Banjir, Waktu Tempuh KA Jakarta-Surabaya Tambah 2 Jam
- ANTARA/R. Rekotomo
VIVA – Banjir yang menggenangi Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Sabtu hingga Minggu sebabkan aktivitas kereta api di Stasiun Tawang lumpuh. Akibatnya, kereta api relasi Jakarta-Surabaya atau sebaliknya harus memutar lewat jalur selatan sehingga waktu tempuh yang harus dilalui bertambah dua jam dari kondisi normal.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Lukman Arif mengatakan, banjir yang melanda Kota Semarang sejak Sabtu kemarin menggenangi Stasiun Tawang setinggi kira-kira 20 sentimeter. Akibatnya, rel tidak bisa dilintasi oleh kereta api.
"Akibatnya, pola operasional kereta api berubah," katanya dihubungi VIVA melalui sambungan telepon, pada Minggu 7 Februari 2021.
Karena di Semarang tidak bisa dilalui, Lukman menuturkan kereta api jarak jauh dari Jakarta menuju Surabaya atau sebaliknya terpaksa berputar melewati jalur selatan. Sebetulnya, lanjut dia, jadwal keberangkatan, baik dari Jakarta maupun dari Surabaya tidak berubah. Yang berubah hanyalah waktu kedatangannya.
Karena harus berputar melalui jalur selatan, maka waktu tempuh baik dari Jakarta menuju Surabaya atau sebaliknya bertambah dua jam. "Berputar melalui jalur selatan, yaitu lewat Gampingan, Solo dan Yogyakarta. Akibatnya ada penambahan waktu perjalanan dua jam," ujar Lukman.
Ada beberapa jadwal kereta api Jakarta-Surabaya atau sebaliknya yang sejak kemarin hingga Minggu ini terganggu gara-gara banjir Semarang.
"Kemarin ada tiga jadwal kereta jarak-jauh di Stasiun Pasar Turi. Sore ini ada kereta api Sembrani, Harina, Agro Anggrek, dan Dharmangsa dari Surabaya yang harus berputar lewat jalur selatan," ucap Lukman.
Bagaimana dengan penumpang yang turun di Semarang, Lukman menuturkan mereka akan diturunkan di stasiun terdekat untuk kemudian dinaikkan dengan modal transportasi lain. "Kami dari KAI memohon maaf atas adanya gangguan perjalanan kereta api ini," katanya.