Bandara dan Stasiun Terdampak Banjir di Semarang, Sungai Bakal Dikeruk
- VIVA/Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Bandara Ahmad Yani, Semarang, pada Minggu siang, 7 Februari 2021.
Keduanya membahas rencana aksi penanggulangan musibah banjir di Semarang akibat cuaca ekstrem, yang berdampak terganggunya operasional di simpul-simpul transportasi, khususnya di bandara dan stasiun kereta api. Rapat itu dihadiri oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dirjen Perhubungan Udara, dan PT Angkasa Pura I.
"Untuk bersama-sama mencari solusi penanggulangan musibah banjir di Semarang yang berdampak pada operasional simpul transportasi seperti di Bandara Ahmad Yani dan Stasiun Tawang," kata Budi dalam keterangan tertulisnya.
Baca: Kocak, Netizen Sindir Beda Banjir Jakarta dan Genangan Semarang
Beberapa langkah yang akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan bersama Kementerian PUPR, yang secara umum untuk menanggulangi banjir di Semarang seperti membuat peredam air atau dam. "Kemudian melakukan pengerukan sungai dan membuat tanggul untuk mengantisipasi adanya rob (air pasang).”
PT Angkasa Pura I juga akan melakukan langkah-langkah konkret, seperti inventarisasi sistem pengendalian air dan mengoptimalkan saluran pipa. Juga menambah kapasitas pompa air untuk menyedot genangan air dengan cepat dan mengoptimalkan tanggul di bandara.
Curah hujan yang tinggi di Semarang sejak Jumat mengakibatkan genangan air di Bandara Internasional Ahmad Yani sehingga bandara tidak dapat beroperasi pada Sabtu. Esok harinya genangan air terpantau surut dan bandara mulai beroperasi kembali meski secara terbatas.