Dua Usul Anggota DPR Tekan Penyebaran Virus COVID-19

Ilustrasi warga divaksin COVID-19
Sumber :
  • Dok Humas Pemkot Bogor

VIVA – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen mengatakan, peran kelompok masyarakat dalam penanggulangan Covid-19 dinilai penting. 

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Dia menilai, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan pendekatan berbasis mikro mendapat sambutan positif.

"Sejak awal, saya sampaikan bahwa desa dan RT-RW punya peran penting dalam penanggulangan Covid-19," ujar Nabil Haroen, Jumat, 5 Februari 2021.

Jokowi Blusukan ke Temanggung Temui Petani Kopi, Minta Jaga Kualitas

Bahkan, kata dia, ketahanan pangan bisa dibangun di level desa atau RT-RW, dengan demikian warga bisa bertahan, setidaknya dalam konteks pangan. 

"Nah, kita harus menggerakkan perangkat RT-RW agar mereka mengedukasi warganya," kata dia.

Anggota DPR Dukung Prabowo yang Maafkan Koruptor jika Mereka Kembalikan Uang Rakyat

Menurut dia, perangkat RT-RW juga harus dibekali teknologi informasi serta manajemen data yang memadai, misalnya untuk melapor dan mengupdate data terkait Covid-19 di kawasan mereka. 

"Presiden sudah menyampaikan bahwa PPKM terbukti kurang efektif. Maka harus ada pendekatan dan strategi baru agar lebih efektif, serta berdampak langsung untuk menurunkan kurva penyebaran virus," ujarnya.

Dia berpendapat, pelibatan jaringan bintara pembina desa (Babinsa) hingga TNI dan Polri itu bisa saja efektif, tapi harus dipertimbangkan secara matang. Jangan sampai, kata dia, pelibatan aparat itu menimbulkan masalah baru karena pendekatannya keamanan. 

"Pendekatan paling baik yakni dengan pendekatan sosial, misalnya dengan menggandeng NU, Muhammadiyah, hingga pesantren serta ormas sosial yang punya komitmen kuat untuk keindonesiaan," imbuhnya.

Menurut dia, kedua pendekatan itu punya kelebihan dan kekurangan, maka harus dipilih mana yang paling tepat. Dia menambahkan, bisa jadi di satu kawasan, pendekatan provinsi lebih baik daripada di provinsi lain. 

Sementara, di kawasan lain, pendekatan kota atau kabupaten lebih tepat. "Maka, harus disiapkan instrumen yang tepat untuk menganalisa itu, dan dengan indicator yang jelas, kebijakan bisa diterapkan secara maksimal," katanya.

Dia menilai kedua hal itu harus saling melengkapi, yakni kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat. 

"Nah, pemerintah harus konsisten dengan kebijakan, sementara kita terus mengajak dan mengedukasi warga agar mentaati protokol kesehatan seraya saling membantu agar kita bisa melewati pandemi ini," ucap dia.


Saat ini kasus COVID-19 masih tinggi. Patuhi selalu protokol kesehatan dan tetap lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Pakai Sabun

#pakaimasker
#satgascovid19
#jagajarak
#ingatpesanibu
#cucitaganpakaisabun


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya