Korban Gempa Sulbar Mulai Dirawat di RS Lapangan TNI AD
- Antara
VIVA – Rumah Sakit (RS) Lapangan dukungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sudah dapat beroperasi melayani para korban bencana gempa di Sulawesi Barat.
"Rumah Sakit lapangan dukungan dari TNI Angkatan Darat di Sulawesi Barat dapat dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi. Fasilitas yang dimiliki rumah sakit lapangan sangat lengkap untuk penanganan medis," kata Jenderal TNI Andika Perkasa dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, 5 Februari 2021.
Selain rumah sakit lapangan di Sulawesi Barat, dua jembatan yang sempat putus karena bencana di Kalimantan Selatan juga sudah bisa diakses kembali setelah diperbaiki.
KSAD mengatakan, akan terus mengawal penanganan bencana di Sulawesi Barat maupun Kalimantan Selatan untuk membantu pemulihan korban pasca bencana.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa melaksanakan konferensi video dengan jajaran petinggi Angkatan Darat terkait laporan perkembangan penanganan bencana di Provinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka memberikan laporan terkait Rumah Sakit (RS) Lapangan dukungan Kepala Staf Angkatan Darat. Rumah sakit sudah dapat beroperasi melayani para korban bencana gempa di Majene maupun Mamuju.
“Pasien yang sudah dilayani mulai berdirinya sampai saat ini adalah 124 orang. Sedangkan operasi sampai saat ini belum ada, tapi ke depannya akan banyak terutama yang terkena ISPA, bisa jadi rumah sakit yang digelar oleh pemerintah daerah akan dipindahkan semua di tempat kita,’ kata Pangdam XIV/ Hasanuddin.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pasien-pasien yang ada di RS pemerintah daerah akan dibawa ke Rumah Sakit Lapangan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti operasi.
“Karena disana penanganannya sangat terbatas, sehingga nanti akan merujuk ke tempat kita, karena dia tahu fasilitas yang kita miliki cukup lengkap, terutama yang kemarin belum sempat operasi akan dialihkan ke tempat kita,” katanya.
Sementara itu, Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto melaporkan terkait pembangunan jembatan di Kalimantan Selatan yang telah selesai dilakukan.
“Kami laporkan 2 jembatan yang dilaksanakan perbaikan yaitu jembatan di Tabunio di Kabupaten Tanah Laut, dan jembatan di Matraman Kabupaten Banjar, dua-duanya sudah selesai diperbaiki,” ujar Pangdam VI/Mulawarman.
Mayjen TNI Heri Wiranto menjelaskan jembatan sudah dapat dilalui kendaraan dengan ketentuan berat sebesar 5 ton dan satu arah bergantian.
Unsur pengamanan juga dikerahkan untuk mengatur penggunaan jembatan yakni dari Kodim, Lantas Polres, dan Dishub. (Ant)
Baca juga: Bantu Korban Bencana, Anggota Legislatif PKS Rela Potong Gaji