Ratusan Polisi Penyintas COVID-19 Donor Plasma Konvalesen di Surabaya
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Ratusan personel dan pimpinan Kepolisian Daerah Jawa Timur yang sembuh dari COVID-19 mendonorkan plasma darahnya dalam aksi donor plasma konvalesen di kantor PMI Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 6 Februari 2021. Plasma penyintas diperlukan untuk terapi plasma konvalesen bagi pasien COVID-19.
Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta meninjau langsung pelaksanaan donor plasma yang diikuti ratusan anak buahnya itu. Sebanyak 657 personel penyintas COVID-19 yang di-screening, namun baru 120 personel yang sudah melakukan donor. Nantinya, plasma darah mereka akan didistribusikan PMI untuk penanganan pasien COVID-19.
Selain personel Polri, Nico mengimbau masyarakat yang sudah sembuh dari COVID-19 usia 18-60 tahun agar menyumbangkan plasma darahnya untuk membantu para pasien yang masih berjuang melawan penyakit akibat virus corona itu. "Bagi masyarakat yang telah sembuh dari COVID-19, usianya antara 18 sampai 60 silahkan datang ke PMI di seluruh jajaran yang ada PMI-nya," katanya.
Baca: Studi Baru, Antibodi Pasien COVID-19 Bertahan Enam Bulan
Donor plasma konvalesen adalah salah satu cara penanganan COVID-19 di sisi kuratifnya. Lebih dari itu, Nico mengingatkan bahwa hal yang paling penting untuk dilakukan adalah pencegahannya. Itu sebabnya, Nico mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Juru bicara UTD PMI Surabaya, Triksi Hendria, menuturkan lembaganya sudah melakukan donor plasma konvalesen sejak Juni 2020. Tingkat partisipasi penyintas COVID-19 yang mendonorkan plasmanya meningkat setelah Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencanangkan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen pada 18 Januari 2021.
"Kita sudah menerima donor plasma ini sejak bulan Juni lalu, tapi kenailan pendonor mulai ramai sejak bapak Wapres mencanangkan. Untuk anggota Polri dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, sebelumnya sudah ada yang melakukan donor tapi hanya sebagian saja," kata Triksi.