Franklin, Anak Orient Bupati Terpilih NTT Ternyata Sniper US Army

Orient P Riwu Kore (kiri)
Sumber :
  • Facebook Orient P Riwu Kore

VIVA – Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Orient Patriot Riwu Kore lagi ramai diperbincangkan setelah terungkap masih berstatus warga negara Amerika Serikat. Ternyata, Ama Ori sapaan Orient Riwu Kore, punya anak yang menjadi tentara Amerika (US-Army).

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Dilansir dari pegiatliterasi.com, Ama Ori lahir di Kupang, Nunbaun Sabu pada 7 Oktober 1965. Orang tua Ama Ori bernama Agustinus Davis Riwu Kore dan Ema Mariance Koroh Dimu. Sedangkan, Ama Ori merupakan anak keempat dari delapan bersaudara.

Pada 1996, Ama Ori menikahi Trini Martinez, ketika pergi mengikuti pendidikan S2 di Amerika. Trini lahir dan dibesarkan di Los Angeles, USA. Dari perkawinannya dengan Trini, Ama Ori dikaruniai dua anak yakni satu laki-laki, dan satu perempuan.

Ratusan TPS Rawan Membayangi Pilkada Manggarai, Termasuk Masalah Akses Internet dan Listrik

Putra pertama Franklin Riwu Kore, dan putri keduanya Jessica Riwu Kore. Saat ini, Franklin lagi menata karir sebagai sniper Tentara Amerika. Franklin sekarang ada di Afghanistan setelah bertugas sembilan bulan di Raqqa, Suriah. Sedangkan, Jessica lagi kuliah di South Western College, San Diego USA, program perawat.

 Dari riwayat pendidikan, Ama Ori terbilang orang yang haus ilmu. Ia menyelesaikan program Doktor of Philosophy (Ph.D) di Dallas Theology Seminary di Texas (2004), Ph.D Accouting & Finance diselesaikan di Argosy University of San Diego (2010), dan Doktor of Business Administration (DBA) di selesaikan di North Central University, Presscott, Arizona, USA (2016).

Lebih dari Sekedar Makanan: Menelusuri Filosofi di Balik Cita Rasa NTT

Sebelumnya, Ama Ori mengikuti pendidikan dasar di SD Inpress Nunbaun Sabu, Kupang pada 1971-1977. Setelah lulus, ia lanjut ke SMP Negeri 1 Kupang tahun 1977-1980 dan SMEA Negeri Kupang pada 1980-1983.

Setelah itu, Orient Riwu menyelesaikan pendidikan Sarjana Administrasi Niaga di Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang pada 1983-1987. Kemudian, ia lanjut pendidikan Master of Arts (MA) in Religius Studies diselesaikan di University of California (UCLA) Los Angeles (1996).

Selain itu, Master of Business Administration (MBA) di selesaikan di University of Southern California (USC) tahun (1999), dan Master of Theology (Th.M), di selesaikan di California Center of Theological Studies  USA (2001). 

Di samping itu, Ama Ori juga aktif dalam berorganisasi sejak menjadi mahasiswa di Undana Kupang tahun 1983, yakni anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Anggota Resimen Mahasiswa (MENWA)-Undana.

Ketika pindah ke Ibu Kota Jakarta, ia sempat menjadi anggota kader Partai Golongan Karya (Golkar). Karena, Perusahaan Garuda Indonesia Group, merupakan BUMN, sehingga semua pegawai saat itu wajib atau harus menjadi anggota Golkar.

Saat tinggal di Los Angeles 1993, active dalam kegiatan Gereja sebagai Help Ministry. 

Pada 2007-2012, Ama Ori sempat active sebagai Master Masons, dalam Secret Organisasi Freemasons (America Secret Society). 

Pada 2000-2015, ia aktif sebagai Associate Pastor di Gereja Hollywood Christian Center- Hollywood. Tahun 2000, ia membentuk gereja bernama Oriens Christian Center (OCC) di Los Angeles dan berkembang ke San Diego. 

Saat itu, Ama Ori mengajar dan berkhotbah sebagai pendeta sampai 2016.

Pada 1984, Ama Ori mulai bekerja sebagai manajer keuangan di Yayasan Ie Rai, Kupang. Tahun 1986, ia ditugaskan ke Sabu sebagai manajer operasional di Yayasan Ie- Rai Sabu, Seba.

Pada 1989, Ama Ori pergi ke Jakarta untuk mengikuti pendidikan pajak di Universitas Indonesia (UI). Setelah selesai, Ama Ori bekerja sebagai Tax Controller pada Garuda Indonesia Group di Jakarta.  

Tahun 1993, Ama Ori mendapat kesempatan belajar ke Amerika. Sambil sekolah S2, ia coba melamar pekerjaan di beberapa perusahaan Los Angeles. Akhirnya, diterima sebagai manajer keuangan di Los Angeles Telecommunication.

Karena pergaulan dan hubungannya yang baik dengan rekanannya, ia mendapat tawaran sebagai Manager Operational dari Wave Communication, dan pindah ke Texas pada 2001.

Tahun 2004, Orient Riwu Kore melamar pekerjaan ke Digital Telecommunication Group-USA, dan diterima sebagai Direktur Operational, lalu pindah dan mulai bekerja di San Diego. 

Di tengah kesibukannya, Ama Ori tetap memprioritaskan pendidikan. Ia malam hari mengajar sebagai Dosen Accounting, dan Business di Grossmont College dan Cuyamaca College.

Selanjutnya, ia coba melaram ke General Dynamics, salah satu BUMN dari Department Pertahanan Amerika, yang membuat kapal-kapal perang. Akhirnya, ia diterima sebagai Direktur Planning Budgetting sejak 2007 sampai sekarang.

Selain bekerja, Ama Ori mencoba menggeluti dunia usaha. Pada 1999, ia melihat banyak anak-anak Indonesia yang menganggur. Lalu, ia buka bisnis restoran khusus anak-anak Indonesia yang menganggur, seperti dari Bali, Surabaya, Jakarta dan Medan yang saat itu berada di Amerika.

Karena punya latar belakang pendidikan keuangan dan bisnis, Ama Ori juga membuka minimarket pada 2003 hingga berkembang. Tahun 2005, Ama Ori mulai investasi di bidang real estate saat pindah ke San Diego dengan membeli beberapa apartemen untuk disewakan.

Hingga akhirnya, ia mempunyai puluhan hektar tanah di beberapa negara bagian Amerika, antara lain 15 hektar di California, 40 hektar di Texas dan 25 hektar serta rumah di Alabama. Semua bisnisnya ditangani oleh istrinya.

Direktur Eksekutif IPR, Iwan Setiawan

Dukungan Prabowo dan Jokowi Disebut Tingkatkan Suara Melki-Johni di Pilkada NTT

Menurut Direktur Eksekutif IPR, Iwan Setiawan, adanya dukungan dari Prabowo Subianto dan Jokowi yang ikut pilkada serentak, sebagai upaya keberlanjutan program pemerintah

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024