Luhut: Butuh Penurunan Mobilitas di Atas 30 persen Kendalikan COVID-19

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Sumber :
  • Dok. Menko Marves

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan peningkatan strategi dalam penanganan COVID-19.

DPR Kaji Penundaan Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Salah satunya, dia melanjutkan, adalah dengan kembali membatasi pergerakan masyarakat. Sebab, menurutnya dibutuhkan penurunan mobilitas di atas 30 persen untuk mengendalikan penambahan kasus COVID-19.

"Berdasarkan pengalaman, dibutuhkan penurunan mobilitas di atas 30 persen untuk mengendalikan penambahan kasus, sehingga akan ada penyesuaian peraturan dan kebijakan akan hal ini,” kata dia melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat 5 Februari 2021.

Luhut Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Bakal Diundur

Luhut menekankan, ada tiga target yang ingin dicapai dalam penanganan COVID-19 saat ini, yaitu menurunkan penambahan kasus harian, menurunkan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan.

Untuk itu dia menekankan, juga perlu dilakukan operasi perubahan perilaku serta kampanye protokol kesehatan secara sistematis di masyarakat yang melibatkan berbagai kalangan.

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

“Kita berharap penyebaran informasi dan kampanye dapat bergerak secara masif dengan melibatkan berbagai lembaga lain, seperti Kemenag dengan mengajak pemuka agama, dan juga Kemendikbud,” tutur Luhut.

Selain itu, strategi yang ditempuh adalah pembangunan fasilitas isolasi terpusat seperti Wisma Atlet. Menurutnya ini dapat membantu menurunkan keterisian rumah sakit.

Manajemen perawatan ditekankannya juga menjadi strategi penting dengan menyiapkan setiap rumah sakit dapat menerapkan protokol standar terapi penanganan pasien.

“Manajemen perawatan juga akan terus kita tingkatkan, dengan memastikan adanya ketersediaan tempat tidur rumah sakit serta penyediaan semua obat dan alat yang dibutuhkan,” ungkap dia.

Strategi berikutnya adalah akselerasi vaksinasi COVID-19, yang dimulai dari tenaga kesehatan, pelayanan publik, kelompok rentan, dan juga daerah-daerah yang menjadi prioritas, yaitu daerah yang memiliki angka positif tinggi.

“Masalah vaksin ini masih terus dalam proses pengerjaan, kita harapkan target kita mencapai 70 persen herd immunity (kekebalan komunitas) dapat kita capai dalam jangka waktu 12 bulan,” ujar dia.

Di samping itu, Luhut juga mengatakan bahwa saat ini manajemen data sedang dibenahi oleh Kementerian Kesehatan dengan target pertengahan Februari 2021.

“Saat ini, telah banyak produk anak bangsa yang dapat memudahkan pekerjaan kita dalam penanganan COVID-19. Oleh karena itu, kita perlu bekerja bersama-sama untuk mencapai target kita bersama dalam penurunan angka COVID-19 dan meningkatkan kesembuhan masyarakat,” tegas Luhut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya