Hari Kanker: Kasus Kanker Serviks Rawan Bertambah Parah karena Pandemi
- bbc
Sekarang, Rista Aditiawati aktif dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kesadaran mengenai kanker serviks melalui komunitas Cancer Information and Support Center (CISC) dan berharap para perempuan berani untuk mengambil langkah pencegahan maupun tindakan, ketika mengalami gejala-gejala awal yang mencurigakan.
`Tetap melakukan screening` saat pandemi
Menurut Gatot Purwoto, dokter spesialis konsultan onkologi ginekologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, konsekuensi dari keterbatasan pendeteksian dini akibat pandemi Covid-19, berisiko meningkatkan kemungkinan kasus-kasus yang semestinya masih bisa diintervensi pada tahap awal, menjadi lolos dan tambah parah.
Hal itu dapat mengakibatkan semakin banyak kasus yang baru akan terdeteksi pada tahap yang lebih sulit ditangani.
"Dengan lebih sedikit capaian yang didapat, maka otomatis perkembangan penyakit akan cenderung bisa lolos tidak diketahui, dan berkembang menjadi grade yang lebih tinggi," kata Gatot.
Menurut Kementerian Kesehatan, capaian program pendeteksian dini nasional masih berada di 12,5%.
Angka itu masih jauh dibawah 50?ri yang ditargetkan pemerintah. Padahal, kanker serviks merupakan kasus kanker kedua tertinggi pada perempuan, setelah kanker payudara.
Selain program pendeteksian dini, pemerintah juga menjalankan program vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks. Namun, layanan tersebut terhambat oleh pandemi.