Logo BBC

Hari Kanker: Kasus Kanker Serviks Rawan Bertambah Parah karena Pandemi

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Ia menambahkan, salah satu temuan utama riset menunjukkan nilai-nilai patriarki dan tabu di masyarakat berkontribusi besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan oleh perempuan untuk melakukan tes deteksi dini kanker serviks atau tidak.

"Ketika mereka mau melakukan tes ini, belum tentu disetujui sama keluarga," kata Dyan via telpon.

"Kesehatan reproduksi ini kan melekat di tubuh perempuan. Itu hak perempuan. Tapi pihak lain pun yang ada di sekelilingnya dia - keluarganya, suaminya, orang tuanya - itu juga perlu dapat pemahaman yang sama bahwa memang ini hak perempuan untuk kesehatan reproduksinya," tambahnya.

Sementara, bagi Rista Aditiawati, seorang penyintas kanker serviks, dukungan keluarga adalah salah satu faktor utama yang membatu proses pemulihannya.

Rista menceritakan bahwa dia sempat takut dan stres ketika menjalani pendeteksian sampai akhirnya harus operasi.

Namun, anak-anak dan suaminya yang mendampinginya akhirnya memberi Rista keberanian untuk menghadapi proses medis itu.

"Bayangannya sudah ketakutan saja. Sudah begitu anakku yang kasih semangat aku, `pokoknya mama nggak usah berpikir yang aneh-aneh. Mama harus sembuh, mama harus sehat. Mama enggak mau lihat aku berhasil?" tuturnya via sambungan telpon, sambil menahan tangis.

"Ya pokoknya, di situ aku dapat kekuatan, dukungan dari anak-anak, suami, pokoknya dari keluarga. Dukungan yang bisa bikin aku kuat untuk menhadapi saat itu."