Dentuman Misterius di Malang Kembali Terjadi, Diduga Thunderstorm
- Pixabay
VIVA – Dentuman misterius kembali terjadi di wilayah Malang Raya, Jawa Timur. Sejak Rabu, 3 Februari 2021 pukul 00.00 hingga pagi hari. Kemudian kembali terdengar pada malam hari Rabu hingga Kamis, 4 Februari 2021 sekira pukul 06.00 WIB. Dentuman ini membuat masyarakat semakin penasaran sumber dan asal dentuman itu.
Kepala Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Malang, Makmuri pun membenarkan bahwa petugas mereka juga mendengarkan dentuman pada hari kedua ini. Sampai saat ini tidak ada informasi pasti dan dugaan sementara adalah petir karena cuaca buruk.
"Kami juga mendengar. Saat ini dugaan kami itu memang petir tapi tetap masih akan kami dalami lagi. Kalau dikihat dari cuaca kemarin yang cukup lebat dan lama hujannya, bisa jadi itulah yang menimbulkan petir, itu dugaannya," kata Makmuri di Malang pada Kamis, 4 Februari 2021.
Stasiun Geofisika (BMKG) Karangkates pun memprediksi dentuman misterius serupa akan kembali terjadi karena berkaitan dengan prakiraan cuaca beberapa hari ke depan. Jika dentuman misterius dikarenakan petir. Bangunan gedung bertingkat maupun tower biasanya menjadi sasaran petir apalagi cukup besar.
"Mungkin saja masih bisa terjadi ya karena aktivitas petir juga tergantung dari seberapa ekstrem cuacanya. Apalagi kalau malam atau dini hari kan memang hening jadi suara petir terdengar lebih jelas seperti dentuman. Sejauh ini kalau petir dampaknya pasti ada. Kalau kumpulan awan semakin besar dan dibarengi cuaca yang ekstrem itu bisa menyambar ke tower-tower tinggi," tutur Makmuri.
Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono juga menyebut bahwa dentuman misterius di Malang karena petir besar yang biasa disebut dengan istilah thunderstorm.
"Akhirnya dengan tegas saya sampaikan bahwa dentuman di Malang adalah thunderstorm," kata Daryono.
Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Terjang Perairan Banten
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi mencapai empat meter dalam hingga tiga hari ke depan di perairan laut Banten.
