Airlangga Sebut Golkar Tak Masalah Pilkada Digelar 2024
- Dok. Golkar
VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyampaikan sikap partainya mengenai rencana parlemen merevisi Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu atau UU Pemilu. Bagi Airlangga, polemik mengenai revisi beleid itu yang sudah bergeser pada penentuan jadwal Pilkada tidak dipermasalahkan. Termasuk, apakah keputusannya nanti tetap mengacu UU Pilkada sebelumnya yakni serentak di tahun 2024 bersamaan dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
"Saya ingin menyampaikan bahwa Partai Golkar selalu siap menghadapi Pilkada kapan pun termasuk Pemilu dan Pilkada serentak di tahun 2024 nanti," kata Airlangga dalam peluncuran Golkar Institute, Selasa 2 Februari 2021.
Menurut Airlangga, saat ini fokus pemerintah adalah masih pada penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perkeonomian itu, menganggap kedua fokus utama tersebut lebih baik dikedepankan ketimbang ribut - ribut menentukan jadwal Pilkada serentak.
"Kalau Partai Golkar bertekad untuk menjadi pemenang di dalam pemilu 2024 alasannya bukan terkait dengan kekuasaan semata. Kita ingin merebut kemenangan untuk memajukan peri kehidupan rakyat. Kita akan melanjutkan kerja - kerja besar yang telah dirintis oleh Presiden Bapak Joko Widodo agar pembangunan Indonesia terus maju dan kesinambungan. Dan kesejahteraan masyarakat terus dapat ditingkatkan," ujar Airlangga.
Airlangga juga menyampaikan rasa optimismenya bagaimana Indonesia keluar dari krisis. Program vaksinasi, klaim dia, sudah berjalan dengan baik disertai juga proses pemulihan ekonomi nasional. Ia yakin, bangsa ini keluar dari krisis paling cepat lantaran penilaian yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga.
"Menurut Bank Dunia dan IMF, potensi pemulihan ekonomi kita di era pasca pandemi termasuk dalam kelompok 10 negara teratas. Kita harus meningkatkan displin dan terus bekerja keras agar pandemi segera berlalu. Vaksinasi massal sudah berjalan semakin baik. Insya Allah hari - hari yang sulit segera berlalu," kata dia.
Baca juga: Cetak Kader Unggul, Golkar Bikin Sekolah Politik