Diterpa Isu Mau Kudeta AHY, Muncul Foto Moeldoko Cium Tangan SBY

Moeldoko cium tangan SBY
Sumber :
  • Twitter @baor23

VIVA – Kepala Staf Presiden Moeldoko diterpa isu tak sedap. Dia disebut-sebut mau mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Moeldoko bereaksi setelah dia menggelar konferensi pers menanggapi tudingan anak sulung Presiden ke-6 SBY itu.

Fakta Menarik Di Balik Penunjukkan Merry Riana oleh AHY Sebagai Staf Khusus Kemenko IPK di InspiraFest Day to Grow

Hubungan antara Moeldoko dengan SBY dan keluarga memang terbilang dekat. Itu karena Moeldoko pernah menjadi salah satu pejabat yang membantu SBY memimpin negara. Moeldoko diketahui pernah menjabat sebagai Panglima TNI.

Baru-baru ini, setelah mencuat isu Moeldoko mau kudeta AHY, muncul foto keakraban Moeldoko bersama SBY. Terlihat pada foto yang diunggah akun Twitter @baor23. Dikutip VIVA, Selasa 2 Februari 2021, akun tersebut menuliskan kalimat yang menyudutkan Moeldoko.

Dipercaya jadi Staf Khusus Menko IPK AHY, Merry Riana: Suatu Kehormatan Bagi Saya

Dulu kau rajin cium tangan, tapi kini air susu kau balas dengan air tuba (Isbog 6 Sep 2014 pukul 21.09 WIB),” tulis akun tersebut.

Diketahui, Moeldoko menanggapi isu dan rumor bahwa ada pejabat Istana yang aktif terlibat mengambilalih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat. 

AHY: Saya Merindukan Kebersamaan Dengan Keluarga Besar Partai Demokrat

Sebetulnya, kata Moeldoko, dirinya seperti mau tidak mau menanggapi isu yang juga dilontarkan AHY sebelumnya.

"Sebenarnya saya masih diam - diam saja sih menunggu besok apa gitu lah. Karena saya tidak perlu reaktif dalam hal ini, begitu," kata Moeldoko saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Senin 1 Februari 2021. 

"Poinnya yang pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi, jangan dikit- dikit Istana dan jangan ganggu pak Jokowi," sambung mantan Panglima TNI itu. 

Moeldoko bilang, urusan foto atau pertemuan yang disebut dirinya dengan kader Demokrat adalah urusan pribadi. Tidak ada urusan dengan Presiden Jokowi atapun dirinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

"Jadi itu urusan saya, Moeldoko ini. Bukan selaku KSP," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya