Cetak Kader Unggul, Golkar Bikin Sekolah Politik

DPP Partai Golkar, Konpres Hasil Pilkada Serentak 2020
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Partai Golkar berkomitemen membentuk kader berkuakitas yang paham dan menguasai segala hal ihwal tentang pemerintahan dan ilmu kebijakan publik. Partai berlambang pohon berangin ini membangun Golkar Institut sebagai sebuah lembaga pendidikan politik untuk kadernya. 

Kena OTT KPK, Golkar Minta Rohidin Mersyah Taat Proses Hukum

"Lewat Golkar Institute, para kader bisa berbagi pandangan tentang ilmu pemerintahan dan kebijakan publik yang harus dikuasi oleh seorang calon pemimpin," kata Ketua Golkar Institut, Ace Hasan Syadzily, dalam keterangannya, Senin, 1 Februari 2021.

Dia menambahkan, Golkar Institute dibentuk dengan misi  menjadi sekolah partai yang terkemuka. Melalui Golkar Institute inilah, Golkar akan mencetak kepemimpinan atau para calon pemimpin politik yang transformatif, kompeten, inovatif dan berintegritas.

SK Kepengurusan Bahlil di Golkar Sudah Final, Idrus Marham Minta Kader Bersatu Lagi

"Calon pemimpin yang memiliki etos kerja yang tinggi, berdaya saing dalam mewujudkan good governance menuju Indonesia maju," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.

Pun, visi dari Golkar Institute, kata Ace, adalah untuk menuju kepemimpinan politik yang transformatif, inovatif, berintegritas, memiliki etos kerja dan berdaya saing. Selain itu, berwawasan  global dalam  mewujudkan good government

Bahlil Turun Gunung Kampanye demi Menangkan Luthfi-Yasin di Jateng

Menurutnya, nanti Golkar Institute bakal menggelar diskusi secara daring. Salah satunya membahas kebijakan geopolitik Indonesia ke depan. 

"Golkar Institute akan mengadakan kajian geo-politik ini secara rutin dengan menghadirkan narasumber berkualitas," ujarnya.

Ia mengungkapkan pada 2 Februari nantinya misalnya, Golkar Institute akan menggelar ada diskusi secara daring. Diskusi ini sekaligus menandai soft launching Golkar Institute, Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik. 

Sementara, narasumber yang dihadirkan antara lain, Profesor Kishore Mahbubani, guru besar terkemuka dari National University of Singapore. Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua Dewan Pembina Golkar Institute, Airlangga Hartarto akan hadir sebagai opening speaker. 

"Narasumber lainnya yang akan hadir dalam diskusi, Profesor Ginandjar Kartasasmita, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) yang juga mantan Kepala Bappenas Kabinet Pembangunan VII," ujarnya.

Ace menjelaskan seharusnya diskusi atau kursus pemerintahan dan kebijakan publik yang digelar Golkar Institute, digelar pada Januari 2021. Namun, karena pemberlakukan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, maka program rutin ini diundur ke awal Februari.

Baca Juga: Putri Gus Dur: Abu Janda Ngaco, Menyalahi Semua Prinsip NU

Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono

Sosialisasi Perda, Alia Laksono: Pemahaman Menyeluruh Masyarakat Sangat Diperlukan

Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, mengatakan kalau Peraturan Daerah atau Perda dibuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Maka sosialisasi penting

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024