Banjir Disertai Lumpur Terjang KEK Mandalika

Banjir disertai lumpur menerjang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
Sumber :
  • Antara

VIVA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat Zainal Arifin mengatakan, banjir disertai lumpur yang turun dari perbukitan menerjang Desa Kuta dan Mertak, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu, sekitar pukul 20.00 Wita.

Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Ekstrem di Jawa Barat Diperpanjang hingga 20 Maret

"Informasi yang kami terima, ketinggian banjir sudah mencapai sepinggang orang dewasa," kata dia melalui pesan singkat WhatsApp yang diterima di Mataram, Sabtu malam.

Ia mengatakan, banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak siang hingga malam hari juga menyebabkan jembatan yang menghubungkan Kuta-Mataram tidak bisa dilewati, sebab arus air deras turun dari atas perbukitan.

Tom Lembong Pertanyakan Hanya Dirinya Mantan Mendag Jadi Tersangka Impor Gula, Kejagung Merespons

Wilayah yang terdampak banji, 12 dusun di Desa Kuta, yakni Dusun Emate, Mong 1, Merendeng, Engalung, Kuta 1, Kuta 2, Kuta 3, Rangkap 1, Rangkap 2, Ujung Lauk, Relokasi HPL 94, Ketapang, Baturiti, dan Bunut yang menjadi lokasi pembangunan sirkuit MotoGP.

Dusun yang terdampak banjir di Desa Mertak sebanyak delapan dusun, yakni Dusun Montong Denong, Serenang, Pako, Mertak, Bumbang, Batu Goleng, Takar-Akar, dan Awang.

Muncul Grup WA 'Orang-orang Senang' di Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Buka Suara

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa maupun jumlah warga terdampak banjir. Tim BPBD Kabupaten Lombok Tengah sudah turun ke lokasi untuk mendata sekaligus membantu warga yang rumahnya tergenang air bercampur lumpur. (Ant)

Baca juga: Penampakan Bule-bule di Lombok Dihukum Push-up karena Abai Masker

Oky Pratama

Banjir Besar Landa Bekasi, dr. Oky Pratama Turun Langsung Bantu Warga

Banjir besar di Bekasi menyebabkan ribuan warga terdampak. Bantuan darurat disalurkan, termasuk sembako dan kebutuhan pokok, guna meringankan beban korban.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025