Cuaca Ekstrem, 2 Pesawat Rute ke Semarang Terpaksa Mendarat di Solo

Penumpang beraktivitas di area ‘check in’ atau konfirmasi tiket Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Cuaca buruk hari ini melanda sebagian wilayah Kota Semarang. Hujan lebat antara lain terjadi di kawasan Bandara Internasional Ahmad Yani sejak pagi hingga siang hari.

Melestarikan Batik Tulis Batang, Sebuah Warisan Budaya yang Terancam Punah

Akibatnya beberapa jadwal penerbangan dari Semarang menuju beberapa kota lainnya tertunda atau delay. Sementara beberapa pesawat yang akan mendarat terpaksa dialihkan ke Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Humas PT. Angkasa Pura I Cabang Bandara Ahmad Yani Semarang Hidya Putri mengatakan, hujan memang cukup lebat pada pagi hari, kemudian sedikit mereda pada siang hari.

Jadi Pelopor Pertama di Dunia, Batik Tulis Berkancing Emas Raih Rekor Muri

Baca juga: Di Depan Nelayan, Menteri Trenggono Tegaskan Cantrang Dilarang

"Benar, tadi antara jam 8 hingga jam 10 ada beberapa pesawat yang delay, dan ada juga 2 pesawat yaitu dari maskapai Garuda dan Batik rute Jakarta-Semarang tidak bisa mendarat di Bandara Ahmad Yani karena faktor cuaca, dan terpaksa mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo," jelas Hidya, di Semarang, Sabtu 30 Januari 2021.

Tren Belanja Online Kuartal IV 2024, Fashion Lokal dan Batik Jadi Sorotan

Ia menambahkan, setelah siang hari cuaca pun mulai membaik. Kedua pesawat tersebut, Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6362 dan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 232, terbang lagi dari Solo dan sudah mendarat dengan selamat di Semarang.

"Sudah tadi, terbang lagi dari Solo dan mendarat aman di Semarang," jelas Hidya.

Dampak pengalihan pendaratan dan delay penerbangan, membuat jadwal penerbangan dan kedatangan beberapa pesawat di Bandara Ahmad Yani pun ikut tertunda.

"Kalau ada gangguan seperti delay dan lain-lain pasti akan berpengaruh pada jadwal selanjutnya, kita lagi koordinasikan ini ada berapa yang delay dan berapa lama jangka waktunya," jelas Hidya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya