Bakamla Investigasi Kapal Tanker Iran dan Panama yang Terobos Laut RI

Kapal tanker milik Iran dan Panama disita Bakamla RI, diduga transfer BBM ilegal.
Sumber :
  • Bakamla RI

VIVA – Badan Keamanan Laut hingga Rabu masih melakukan persiapan investigasi dua kapal supertanker MT Hourse berbendera Iran dan MT Freya berbendera Panama yang diamankan di Perairan Pontianak, Kalimantan Barat.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

"Sampai sore ini masih penyiapan pemberkasan dan administratif lainnya. Tim dari KL lain masih menyiapkan aspek teknis terkait," kata Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita di Batam, Rabu, 27 Januari 2021.

Tim investigasi gabungan menyiapkan berbagai aspek teknis untuk pelaksanaan investigasi dengan melibatkan Bakamla, Kemenlu, Kemenhub (Hubla), Kemenkeu (DJBC), Kemenkumham (imigrasi), KLH, ESDM, TNI AL, dan polisi.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Dua kapal tanker itu, kata dia, sudah dilayarkan dan dilabuhkan di Perairan Batuampar Kota Batam Kepulauan Riau.

KN Pulau Marore dan KN Belut Laut ditugasi mengawasi dengan lego jangkar di sekitar kapal tangkapan.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Menurut dia, persiapan investasi relatif panjang karena dokumen yang harus disiapkan cukup banyak. Bahkan, jenis pelanggarannya pun beragam.

"Setiap pelanggaran tentu membutuhkan dokumen tersendiri, termasuk dua kapal ini, jadi rangkap," katanya.

Tim juga membutuhkan penerjemah bahasa Parsi yang rencananya didatangkan dari Jakarta untuk memperlancar proses.

Dalam kesempatan itu, dia menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa kondisi anak buah kapal yang menjadi tanggung jawab pihaknya.

Ia menyebutkan terdapat 36 ABK dalam kapal berbendera Iran dan 25 orang ABK di dalam kapal berbendera Panama. "Kemungkinan juga akan dilaksanakan cek swab besok untuk ABK," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya