Warga Turgo Diminta Mengungsi Usai Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran

Gunung Merapi
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan pada Rabu, 27 Januari 2021. Tercatat rentetan awan panas guguran berulangkali dimuntahkan.

250 Ribu Orang Mengungsi dari Lebanon ke Suriah di Tengah Serangan Israel

Terkait situasi saat ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto menerangkan pihaknya meminta warga yang tinggal di Pedukuhan Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman DIY untuk turun dan mengungsi.

Joko menuturkan, bagi warga Padukuhan Turgo telah disiapkan pengungsian di SD Sanjaya Tritis. Ada kurang lebih 150 warga yang ada di Padukuhan Turgo.

Guguran Lava Meluncur 42 Kali dari Gunung Merapi Sejauh 1,6 Kilometer

Baca juga: Hingga Siang Ini, Merapi Keluarkan 23 Kali Awan Panas Guguran

Warga ini berasal dari 2 RT yang ada di Padukuhan Turgo. Mereka tinggal di tepian Sungai Boyong yang menjadi arah luncuran awan panas guguran Gunung Merapi.

Tentara Israel Bunuh Pria Palestina Penyandang Disabilitas di Rumahnya

"Tadi kami ditelepon Bu Hanik aktivitasnya semakin meningkat. Mohon ditindaklanjuti, bagaimana baiknya. Maka saya suruh ngungsi saja," ujar Joko saat dihubungi.

"Warga jumlahnya 150-an. Ke SD (mengungsi) sementara ke situ. Karena (warga) tinggal di tepi sungai Boyong," kata Joko.

Hingga saat ini, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi di level Siaga atau level III. Status ini sudah ditetapkan BPPTKG Yogyakarta sejak 5 November 2020 lalu.

Topan super Noru hantam Filipina menyebabkan banjir.

85 Warga Filipina Tewas dan 5,7 Juta Orang Mengungsi Akibat Topan Trami

Topan Trami yang melanda Filipina telah menyebabkan lebih dari 5,7 juta orang mengungsi, sementara jumlah korban tewas bertambah menjadi 85 orang,

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024