Kasus Harian COVID-19 RI Mulai Rutin di Atas 10.000 dan Kuburan Penuh
- bbc
Peringatan bagi sistem kesehatan
Sebelumnya, Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyebut saat ini rumah sakit di Pulau Jawa dan Bali dalam kondisi nyaris kolaps, ditandai dengan banyak kasus pasien Covid-19 dengan kondisi sakit sedang dan berat meninggal di ruang instalasi gawat darurat (IGD). Mereka tak bisa dirawat dengan pelayanan yang optimal di kamar ICU.
Juru Bicara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik menegaskan angka satu juta kasus Covid-19 menjadi peringatan bagi sistem kesehatan nasional bahwa masih banyak hal yang harus dibenahi, terutama dalam hal pencegahan Covid-19 di masyarakat.
Dengan peningkatan kasus yang terjadi dan kapasitas pelayanan kesehatan Indonesia yang terbatas, Hermawan Saputra yang juga Dewan Pakar di Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan tanda-tanda kelebihan kapasitas pada fasilitas kesehatan telah terjadi sejak Desember.
"Sekarang kita lihat bagaimana di Jawa-Bali itu over capacity, bahkan stagnan di atas 75% occupancy rate untuk tiap harinya," kata dia.
"Namun menjadi tidak wajar ketika kita melihat ancaman kenaikan [kasus] ini akan terus terjadi, di kala kita belum memiliki solusi yang firm terkait penanganan dan pengendalian Covid-19," kata Hermawan.
PPKM setengah-setengah
Hermawan menganggap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah saat ini "setengah-setengah" karena penerapannya tidak merata di seluruh Indonesia.
"Oleh karena itu ke depan kalau mau memutus mata rantai, harus ada keberanian pemerintah untuk memberlakukan PSBB secara nasional dengan rentang waktu tiga minggu sampai satu bulan," kata Hermawan.
Ia mengakui penerapan PSBB secara nasional berdampak pada ekonomi, tapi menurutnya "hal itu akan lebih baik ketimbang kita terkatung-katung tanpa ada solusi yang signifikan".
"Dengan PSBB nasional jelas akan memutus mata rantai Covid-19, paling tidak kita melewati puncak kasus, sehingga kasus terkontrol," tegasnya.