Pintu Kapal TB Mitra Jaya Terkunci, Kendala Penyelam Cari 5 ABK Hilang

Tim Basarnas mengevakuasi korban kapal terbakar di perairan Laut Jawa (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVA – Upaya pencarian lima anak buah kapal TB Mitra Jaya XIX yang tenggelam setelah kapal itu tabrakan dengan KM Tanto Bersinar di Perairan Gresik, Jawa Timur, pada Sabtu, 23 Januari 2021, belum membuahkan hasil. Hingga hari ketiga pencarian, Selasa, tim penyelam belum bisa masuk ke dalam TB Mitra Jaya XIX yang tenggelam karena beberapa kendala.

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen

Bangkai TB Mitra Jaya XIX yang semula ditemukan terbalik sudah ditarik ke perairan yang lebih dangkal di dekat Pelabuhan Ketapang, Kabupaten, Sampang, Madura. Regu penyelam dari Basarnas Surabaya, Ditpolairud Polda Jatim, dan KPLP Tanjung Perak kemudian dikerahkan untuk mencari lima ABK yang diduga masih terjebak di dalam tugboat itu.

Namun, hingga dua hari penyelaman, tim belum bisa memasuki tugboat karena beberapa kendala. "Tim selam masih kesulitan masuk ke dalam kapal karena pintu utama (kanan) masih terkunci dari dalam. Kuncinya berbentuk slot," kata Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Pol Arnapi kepada VIVA melalui WhatsApp.

Reputasi Whitelist Harus Dijaga, PT BKI Ajak Terus Tingkatkan Kualitas Kapal Berbendera Indonesia

Baca: Dua Kapal Tanker Asing Terciduk Transfer BBM Ilegal di Laut Indonesia

Sementara itu, pintu yang terbuka di sisi kiri ruang utama telah rata dan berada di dasar laut sehingga juga tidak bisa dibuka. Di sisi lain, lanjut Arnapi, jarak pandang di dalam air hanya satu meter karena lumpur naik ketika gelombang naik. "Di dalam kapal juga banyak benda-benda terapung yang juga terjebak di dalam," ujar Arnapi.

Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Kerahkan 73 Kapal Bantu Evakuasi 1.668 Korban Terdampak

Karena kendala itulah tim berkoordinasi dengan otoritas Kesyahbandaran untuk meminta pemilik TB Mitra Jaya XIX agar menyediakan peralatan untuk membalikkan bangkai kapal dalam posisi normal. Opsi lainnya ialah pemilik menyediakan kapal crane untuk mengangkat dan menggeser tugboat nahas itu, atau pengelasan bawah air untuk membuka pintu.

Selain melakukan penyelaman ke bangkai TB Mitra Jaya XIX yang tenggelam, tim gabungan juga melakukan penyisiran di perairan sekitar kecelakaan untuk mencari kelima ABK, jika kemungkinan terbawa arus, bukan terjebak di dalam tugboat. Namun, penyisiran hingga kini juga belum membuahkan hasil.

TB Mitra Jaya XIX yang menggandeng tongkang Makmur Abadi V berangkat dari Pelabuhan Sungai Puting, Kalimantan Selatan, pada 11 Januari 2021, dengan tujuan Pelabuhan Gresik. Sesampai di Perairan Karangjamuang, Gresik, pada Sabtu dini hari, 23 Januari 2021, kapal itu diduga ditabrak KM Tanto Bersinar yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Lima orang selamat, sedangkan lima lainnya hilang.

Ilustrasi armada Pertamina International Shipping

Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Perkuat Distribusi Energi Nasional

PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat ketahanan energi nasional, untuk memastikan kelancaran distribusi dan pasokan bahan bakar minyak (BBM).

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024