Biofarma Sudah Produksi 4 Juta Vaksin dalam Sepekan Ini

Kotak vaksin COVID-19 dari Biofarma
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Sebanyak 15 juta dosis bahan baku atau bulk vaksin COVID-19 dari Sinovac China mulai diproduksi Biofarma dalam sepekan ini. Biofarma baru menyelesaikan 4 juta dosis vaksin jadi dari belasan juta dosis bulk yang diterima. 

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

Secara keseluruhan Biofarma akan mengimpor 140 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac untuk diproduksi di Biofarma. Nantinya bahan baku tersebut akan menjadi 122,5 juta dosis vaksin jadi. 

Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan CDOB sertifikasi dari BPOM, yang artinya sudah layak untuk diproduksi.

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Terkait distribusi vaksin tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan pengawasan kualitas terhadap vaksin yang telah selesai diproduksi. Baru setelah itu Biofarma akan meminta izin edar dari BPOM untuk mendistribusikan vaksin tersebut. 

Baca juga: Kakak Beradik di Medan Gugat Ibu Kandung ?Rp12 Miliar

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Seperti diketahui 15 juta bulk vaksin COVID-19 tiba di Biofarma pada 12 Januari 2021 lalu. Nantinya vaksin yang diproduksi oleh Biofarma akan dikemas dalam bentuk multidose. 

Honesty sebelumnya mengatakan, vaksin tersebut dijadwalkan dapat didistribusikan pada Februari. "Dan diperkirakan sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang, akan siap sebanyak 4 juta dosis vaksin," katanya.

Honesty memastikan untuk keamanan distribusi vaksin dengan infrastruktutr digital solution yang bersifat end-to-end mulai dari pabrik produksi, proses distribusi dan sampai di tujuan akhir (fasilitas kesehatan). 

Laporan: Jhon Hendra/TVONE

Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025