Sugiyanti Hilang Saat Buang Air, Diduga Diterkam Buaya
- VIVA/ Syarifuddin Nasution
VIVA – Sugiyanti (41), warga Dusun Keman, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi dinyatakan hilang saat buang air besar di sungai.
Informasi dihimpun VIVA, ibu rumah tangga tersebut hilang di sungai kanal itu diduga diterkam buaya. Suami korban, Hardi, yang berusaha mencari istrinya tersebut hanya menemukan sandal dengan jarak terpisah beserta senter yang dibawa korban.
Kapolres Tanjung Jabung Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Deden Nurhidayatullah membenarkan ada laporan peristiwa seorang perempuan hilang di dalam kanal. Saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan. "Ya benar ada hilang di dalam kanal, namun kita belum tahu apa penyebabnya," ujarnya.
Baca juga: Dedi Ingatkan KKP soal Cantrang: Yang Nikmati Pengusaha Besar
Terpisah, Camat Dendang Amirudin membenarkan ada seorang perempuan hilang di dalam sungai kanal. Namun ia belum dapat memberikan kepastian, apakah benar-benar diterkam buaya atau tidak.
"Yang pastinya korban hilang di dalam sungai kanal yang saat ini dalam pencarian," ujarnya. senin, 25 Januari 2021.
Sementara Kapolsek Dendang, Ajun Komisaris Besar Polisi Beny Pane meminta semua pihak untuk bersabar, sebelum korban ditemukan.
"Sabar ya, ini lagi dicari namun kita belum tahu apakah diterkam buaya atau tidak," katanya.
Sementara itu, Ketua Desa Tangguh Bencana Dendang, Didik kurniawan menjelaskan peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu korban sedang masak di dapur.
Karena ingin buang air besar yang tidak tertahan, ia pergi ke sungai yang berada di belakang rumah. Suaminya sempat menyusul untuk mencari, sekaligus mandi. Namun tidak dia temukan. Begitu juga setelah ia kembali ke rumah, sang istri ternyata belum juga pulang.
"Karena sudah jam 06:00 WIB akan hantarkan anaknya ke pondok pesantren, korban tidak balik-balik juga dari sungai kanal dan suami mencari istrinya di dapur dan justru melihat masakan gosong," katanya.
Tidak sampai di situ, suami korban juga mencari sampai ke tempat adik korban, yang berada persis di depan rumah mereka. Namun tidak ditemukan juga.
Suami korban pergi lagi ke sungai kanal di belakang rumah, dan sontak terkejut. Ia menemukan sandal sebelah kiri di tepian sungai dan sebelah kanan ditemukan 50 meter dari tempat lokasi itu.
"Memang buaya di sungai kanal itu ada, namun kita belum tahu penyebabnya, dan saya mengetahui kronologi itu dari penjelasan suami korban dan saat masyarakat tahu, puluhan masyarakat dan pihak-pihak terkait seperti Polisi, TNI turun mencari korban di dalam sungai kanal namun sampai sekarang belum ditemukan," ujarnya.