Jokowi: Kita Bersyukur, Indonesia Kendalikan Dua Krisis dengan Baik
- Repro video.
VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan rasa syukurnya lantaran Indonesia tergolong masih bisa mengendalikan krisis selama pandemi COVID-19. Menurut dia, pengendalian itu sebetulnya belum sepenuhnya selesai.
Dia menyinggung dua krisis yakni di sektor kesehatan dan ekonomi sehingga perlu adanya kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik. Tetapi, permasalahan belum sepenuhnya selesai," kata Jokowi dalam Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja (PGI) di Indonesia, Senin, 25 Januari 2021.
Jokowi pun menyoroti sejumlah peristiwa bencana dan musibah di Tanah Air seperti longsor, banjir, gempa bumi dan jatuhnya pesawat. Ia mengapresiasi kesigapan seluruh komponen masyarakat, meski harus juga bekerja keras mengurangi risiko akan bencana.
Menurut dia, dalam menghadapi bencana ini mesti disikapi dengan tegar dan penuh kesiagaan.
"Dan, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar PGI di semua tingkatan yang telah membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pandemi dan bencana, dan juga bergerak bersama-sama dengan elemen bangsa yang lainnya," lanjut eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Pun, ia menambahkan, terkait vaksinasi COVID-19 bahwa pemerintah telah memesan 426 juta dosis vaksin dari empat perusahaan berbeda. Artinya akan ada 181 juta penduduk yang akan mengikuti imunisasi virus Corona.
"Program vaksinasi COVID-19 telah dimulai, dan saya perintahkan agar vaksinasi ini selesai sebelum 2021," ujarnya.
Data Satuan Tugas atau Satgas penanganan COVID-19 menyampaikan kasus harian di Tanah Air masih naik hingga per Minggu, 24 Januari 2021 dengan tambahan sebanyak 11.788.
Tambahan kasus harian itu didapat merujuk hasil pemeriksaan 48.002 spesimen. Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 sudah mencapai 989.262 orang.
Sementara, kabar baiknya yaitu jumlah pasien sembuh juga bertambah sebanyak 7.751 orang. Total sementara, kasus sembuh menjadi 798.810 orang.
Baca Juga: 153 WNA China Tiba di RI, Imigrasi: Kategori yang Diizinkan