Ambroncius Hina Pigai-Gorila, Warga Batak di Papua Minta Polisi Usut

Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai (tengah).
Sumber :
  • Nuvola Gloria/ VIVA.co.id

VIVA – Rasisme yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan kepada aktivis Papua, Natalius Pigai dengan menyandingkan foto gorila membuat geram warga Batak di Papua. Mereka meminta polisi menindak tegas Ambrocius karena sudah membuat resah banyak pihak.

Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

Dalam pernyataan dari Kerukunan Masysrakay Batak (KMB) Provinsi Papua Barat yang diterima VIVA, Senin, 25 Januari 2021, mereka meminta masyarakat untuk menanggapi persoalan ini dengan bijak. Berikut isi pernyataanya:

Menyikapi viralnya ujaran rasisme yang diduga dilakukan oleh Sdr. Ambroncius Nababan melalui akun Facebooknya, dan yang ditujukan kepada aktivis Papua, Natalius Pigai dengan cara menyandingkan foto sdr. Natalius Pigai dengan gambar Gorila. Kami, kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua Barat menyatakan sikap sebagai berikut:

Yusril Harap Natalius Pigai Tuntaskan Persoalan HAM Masa Lalu dan Saat Ini

1. Tindakan rasis yang dilakukan sdr. Ambroncius Nababan melalui akun Facebooknya telah meresahkan saudara-saudara kami masyarakat asli Papua di Tanah Papua.

2. Pernyataan sdr. Ambroncius Nababan adalah pernyataan pribadi, bukan mengatasnamakan suku maupun golongan tertentu.

Yasonna Laoly Minta Natalius Pigai dan Yusril Duduk Bareng Bahas Pelanggaran HAM Berat

3. Kami mengecam setiap tindakan pelaku rasis di Indonesia dan mendukung upaya penegakan hukum terhadap pemilik akun sdr. Ambroncius Nababan

4. Kami meminta sdr. Ambroncius Nababan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada sdr. Natalius Pigai dan secara umum kepada masyarakat Papua

5. Kami mengimbau seluruh ketua dan warga Batak Kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat, secara umum di Tanah Papua agar menyikapi isu yang berkembang secara arif dan bijaksana

6. Atas tindakan sdr. Ambroncius Nababan tersebut. kami menyampaikan rasa prihatin dan turut merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kami masyarakat Papua.

Demikian surat pernyataan ini kami buat sebagai bentuk kerpihatinan terhadap tindakan rasisme kepada sdr. Natalisu Pigai, dan bentuk dukungan moral kepada Polri untuk mengusut kasus ini sampai tuntas.

Atas perhatiannya, kami sampaikan terima kasih, Tuhan Memberkati.

Seperti diketahui, Ambroncius Nababan menyindir Pigai yang menolak divaksin. Begini narasinya: 

“Edodoeee pace. Vaksin ko bukan Sinovac tapi ko punya sodara bilang vaksin rabies. Sa setuju pace,” tulis akun Ambroncius.

Dalam unggahan itu juga dia menyandingkan foto Pigai dengan Gorila dengan menyematkan kata-kata berikut:

Foto Pigai: Drun yuk kita beli vaksin COVID19 dari luar negeri. pemerintah punya diragukan.

Gorila: kaka vaksin kita bukan sinovac/pfizer. Vaksin kita vaksin rabies.

Pigai pun berkomentar. Dia  dia kecewa dengan foto yang beredar itu.

“ I am proud of you, mr @LloydAustin black African American most powerful gentlement in the world. We have been on fire  againt Indonesian Colective (state) Racism to black African Melanesian (Papuan) more then 50 years. Torture, killing & slow motion genocide. We need attention,” tulis Pigai. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya