Usul Menarik DPR buat Perusahaan yang Inisiatif Vaksin Mandiri

Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Nasdem, Farhan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Komisi I DPR RI meminta Pemerintah mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang melaksanakan vaksinasi vaksin COVID-19 jalur mandiri untuk memutus mata rantai penularan virus corona di lingkungan karyawan.

Anggota Komisi 1 DPR RI dari fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai percepatan penanganan pandemi dengan vaksinasi tidak sepenuhnya bisa dilakukan pemerintah. Dengan kerja sama para perusahaan, vaksinasi kepada seluruh karyawan se Indonesia akan sangat membantu.

"Vaksinasi mandiri membantu percepatan vaksinasi nasional mencapai 70 persen populasi dan mengurangi beban negara. Ini lah saatnya kita menunjukkan peran aktif sebagai WNI dalam memutuskan rantai penularan COVID-19," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Sabtu, 23 Januari 2021.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Baca juga: Letjen Doni Monardo Positif COVID-19

Bahkan, Farhan meminta Pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan yang sudah melaksanakan vaksinasi kepada seluruh pegawai maupun karyawan. "Kewajibannya adalah vaksinasi, skema mandiri atau menunggu jadwal dari pemerintah adalah pilihan. Tapi sebaiknya ada insentif jika ada perusahaan yang terapkan infeksi mandiri," ujarnya.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan harus mempunyai skema vaksinasi yang selaras dengan kebijakan pemerintah. "Dengan sendirinya ada regulasi yang ketat, di bawah pengawasan BPOM dan Kemenkes untuk memastikan bahwa jenis vaksin dan protokol vaksinasinya mengutamakan kepentingan dan keselamatan bagi WNI," katanya.

Farhan mengimbau perusahaan untuk tidak mengkomersialisasikan vaksin kepada karyawan maupun pegawai. "Pemerintah dan DPR RI sudah sepakat dan bersatu tekad untuk memastikan  bahwa vaksin ini diberikan secara cuma - cuma kepada semua WNI. Ini adalah wujud kehadiran negara bagi warga nya," katanya.

"Vaksinasi COVID-19 adalah usaha bersama seluruh bangsa untuk memutuskan rantai penularan COVID-19 yang membawa kita pada resesi menyeluruh mulai dari sektor pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Dimana bagi WNI yang mampu secara ekonomi dan masuk ke dalam kelompok yang bisa di vaksinasi bisa melaksanakan tanpa menunggu giliran," ujarnya.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai masker, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci tangan pakai sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024