Dua Dosen Unesa Meninggal setelah Terpapar COVID-19

Petugas medis lakukan rapid test Corona Covid-19 di Pasar Keputran, Surabaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Keluarga besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berduka. Dua dosen di sana, Ari Wahyudi dan Murtedjo, meninggal dunia setelah sempat dirawat karena terpapar COVID-19. Unesa pun menggelar doa bersama untuk keduanya.

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

Ari Wahyudi merupakan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum sekaligus pengajar Program Studi Sosiologi, sementara Murtedjo dosen Pendidikan Geografi. "Pak Murtedjo meninggal tadi malam (Rabu malam, 20 Januari 2021)," kata Kepala Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum, dihubungi wartawan pada Kamis, 21 Januari 2021.

Sementara Ari Wahyudi meninggal esok harinya, Kamis pagi, sekira pukul 08.00 WIB. Keduanya melakukan isolasi mandiri setelah positif COVID-19. Seminggu sebelum meninggal, Vinda menerima informasi bahwa keduanya mengeluhkan kondisinya yang disampaikan di grup WhatsApp penyintas COVID-19 Unesa.

Pilih yang Ganteng, Beragam Modus Dosen di Lombok Diduga Cabuli 10 Mahasiswa

Baca: Khofifah Isolasi Ditemani Kucing, Netizen Ingatkan Potensi Menulari

Keduanya mengeluhkan hal yang sama, yaitu sesak napas, saturasi oksigen menurun, tubuh mengeluarkan keringat dingin, dan sulit tidur. Akhirnya, mereka dibawa ke rumah sakit. "Pak Ari di RS Mojokerto dan Pak Murtedjo di RSI Ahmad Yani (Surabaya)," ujar Vinda.

Dosen di Mataram Diduga Cabuli 10 Mahasiswa, Modusnya Mandi Suci dan Transfer Ilmu

Ia tidak mengetahui apakah Ari maupun Murtedjo memiliki riwayat penyakit penyerta atau tidak. Vinda mengaku bahwa seluruh insan akademik kampusnya sangat merasa kehilangan atas meninggalnya Ari dan Murtedjo. "Sedih karena COVID-19 benar-benar nyata di sekitar kita, bahkan teramat dekat," katanya. (ase)

Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025