Pelajar NU Harap Listyo Sigit Merangkul untuk Hindari Paham Radikal
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Bahaya radikalisme, juga perlu diperhatikan terutama di lingkungan sekolah atau pendidikan. Peran kepolisian, terutama pucuk pimpinan tertinggi yakni kapolri, dianggap cukup vital untuk menghindari generasi dari paham radikal.
Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) berharap Komjen Listyo Sigit Prabowo, calon tunggal kapolri yang sudah disetujui DPR untuk dilantik Presiden Joko Widodo, bisa memperhatikan ini.
Ketua Umum PP IPNU, Aswandi juga menegaskan keberadaan IPNU dan sinergitas kapolri sangat dibutuhkan mengingat basis organisasi IPNU mencakup semua elemen pelajar.
Baca juga: Kapolri Baru Listyo Ditantang Berani Larang Anggota Rangkap Jabatan
"IPNU ini di semua tingkatan ada, pelajar umum, pesantren dan mahasiswa. Kita siap bersinergi dan selama ini IPNU sudah bergerak untuk merangkul semua kalangan pelajar agar tidak terdoktrin paham radikalisme," kata Aswandi dalam keterangannya, Jumat 22 Januari 2021.
IPNU menyatakan, Listyo Sigit adalah pilihan Presiden Jokowi yang tepat. Karena saat menjadi kapolda Banten, tidak sedikit ulama yang memuji kepemimpinannya.
"Ramai di pemberitaan tokoh ulama Banten dan masyarakat menilai Pak Sigit Prabowo waktu jadi kapolda Banten mampu merangkul semua golongan, IPNU optimis akan bersinergi ke depan" katanya.
Ia mengharapkan kapolri baru bisa profesional menyangkut penegakan hukum di Indonesia. “Sebagai ujung tombak penegakan hukum di Indonesia harapannya kapolri yang baru ini bisa betul-betul profesional. Jangan hukum tumpul ke atas tajam ke bawah," katanya.
Pihaknya juga berharap, Komjen Listyo Sigit saat resmi menjadi kapolri nanti, bisa mengubah citra Polri yang selama ini dianggap jauh dari masyarakat.
“Karena sejatinya Polri itu abdi masyarakat bukan abdi negara jadi harus bisa betul-betul dekat kepada masyarakat” tuturnya.