Bupati Sleman Positif COVID-19 setelah Seminggu Disuntik Vaksin

Bupati Sleman Sri Purnomo
Sumber :
  • Sleman Kab

VIVA – Bupati Sleman Sri Purnomo mengumumkan bahwa dia positif terinfeksi COVID-19 sebagaimana dia sampaikan dalam akun Instagram-nya pada Kamis, 21 Januari 2021.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

"Hari ini, Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan informasi bahwa saya hari ini dinyatakan positif COVID-19," tulisnya.

Sri Purnomo menceritakan pada 20 Januari, dia menjalani tes swab antigen yang segera diketahui hasilnya positif. Esok harinya dilanjutkan dengan tes swab PCR dan hasilnya pun sama.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Baca: Kisah Pilu Aisyah, Sebatang Kara Ditinggal Wafat Ibu karena COVID-19

Usai dinyatakan positif COVID-19, Sri siang tadi melakukan rontgen thorax dan CT Scan thorax. Dia mengaku bersyukur, berdasarkan hasil pemeriksaan itu, paru-parunya bersih dan baik-baik saja.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

"Kondisi kesehatan saya hari ini alhamdulilah 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apa pun. Memang pada hari Selasa 19 Januari 2021 malam, saya sempat batuk-batuk dan suhu badan naik di angka 37,6 derajat," kata Sri.

Kini dia menjalankan isolasi mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit. Kondisi tanpa gejala membuatnya hanya menjalani isolasi mandiri.

Sri mengaklaim, seluruh keluarga dan staf yang ada di rumah dinas dan sering berinteraksi sudah dites swab antigen. Seluruhnya dinyatakan negatif COVID-19.

Pada 14 Januari, Sri Purnomo bersama pegiat media sosial dr Tirta Hudhi disuntik vaksin COVID-19 buatan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac, di Puskesmas Ngemplak II.

"Meskipun beberapa waktu lalu saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus COVID-19, saya ingatkan vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin hanya mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan sakit berat," ujarnya.

"Saya mengimbau bahwa perlindungan yang diberikan vaksin COVID-19, tetap perlu diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, cuci tangan pakai sabun serta jaga jarak dan hindari kerumunan.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya