Moeldoko Buka-bukaan Alasan Jokowi Ajukan Komjen Sigit Calon Kapolri
- Divisi Humas Polri
VIVA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai kapasitas dan loyalitas Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah terpenuhi sebagai pemimpin tertinggi Kepolisian RI. Menurutnya, Sigit sebagai calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada Parlemen sudah pasti memenuhi beberapa aspek, antara lain kapasitas, loyalitas, integritas, dan kapabilitas.
"Jadi semua agregat dari indikator-indikator yang dikenali dari awal itu memunculkan sebuah agregat, dan agregat itu seseorang akan dipilih begitu. Jadi, bukan karena macam-macam," katanya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021.
Moeldoko mengimbau publik tidak berspekulasi atas penunjukan Sigit karena kedekatan dengan Jokowi. Loyalitas itu tentu dipilih lantaran Sigit loyal terhadap negara. Dia juga menyebut aspek senioritas sudah dipertimbangkan ketika Presiden menunjuk Sigit. Dalam hal loyalitas tidak bisa diukur secara matematis karena sifatnya subjektif.
Baca: Komjen Listyo Diingatkan Perburuan Teroris di Poso Tak Kunjung Usai
Dia berpendapat, seorang pemimpin harus dan mutlak punya loyalitas kepada negara. Integritas berarti satunya kata dengan perbuatan, yang bisa dinilai dari tanggung jawab. Semua itu menjadi pertimbangan Presiden untuk menunjuk calon aparaturnya, termasuk kepala Polri.
DPR telah menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai kepala Polri untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan segera pensiun. Parlemen memutuskan itu setelah mendengarkan pandangan mini yang dibacakan masing-masing fraksi.
Sigit, yang merupakan bekas ajudan Presiden Jokowi, telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh DPR. Dalam kesempatan itu, dia menjabarkan berbagai program yang akan dilakukan ketika menjabat kepala Polri.
Ketua Komisi III DPR Herman Hery menyatakan akan segera mengirim surat kepada pimpinan DPR RI untuk mengagendakan rapat paripurna pengesahan Listyo sebagai kepala Polri.