Komjen Listyo Tegaskan Polri Siap Rekrut Prajurit Lulusan Madrasah
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Calon kepala Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa lembaganya terbuka untuk masyarakat yang merupakan lulusan madrasah aliyah (setara SMA) apabila ingin menjadi prajurit Polri. Karena, menurut dia, Polri juga butuh perwira yang fasih dalam membaca Alquran dan menghafalnya.
Listyo Sigit mengatakan itu saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon kepala Polri dengan Komisi III DPR RI di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 20 Januari 2021.
Awalnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan kegelisahan masyarakat atas beredarnya informasi bahwa lulusan madrasah aliyah dilarang masuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Maka, Cucun mengingatkan kepada Listyo Sigit supaya tidak ada pernyataan seperti itu keluar dari institusi Polri karena dapat melukai dan memicu gejolak sosial.
Baca: Komjen Listyo Diingatkan Perburuan Teroris di Poso Tak Kunjung Usai
Cucun mengapresiasi program-program yang dipaparkan oleh Listyo Sigit mengenai penataan Polri daripada transformasi organisasi melalui pembangunan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul di era Revolusi Industri 4.0.
"Kita berharap bagaimana lulusan-lulusan pesantren yang kita sudah punya regulasi UU Nomor 18 Tahun 2019, ada rekognisi pengakuan kelulusan bahwa mereka punya kesempatan. Apalagi, paparan Bapak luar biasa bahwa ke depan mereka (masyarakat) akan kembali ke tengah masyarakat dan melebur sesuai lingkungannya itu," ujarnya.
Listyo Sigit mengatakan Polri siap menampung masyarakat yang merupakan lulusan dari pesantren maupun madrasah. Sebab, siapa saja bisa mengikuti seleksi untuk menjadi abdi negara melalui Korps Bhayangkara. "Kalau memang dari madrasah ada yang berminat menjadi polisi, nanti anggota kita datang tengok," katanya.
Polri, katanya, juga membutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengaji dengan baik, menghafal Alquran, sehingga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat dan menjadi teladan. "Kalau tempat lain tidak bisa, kami dari Polri siap menerima," ujarnya.