Perjalanan Karier Komjen Sigit, dari Samapta Jadi Calon Kapolri

Fit dan Proper Test Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Karena, Idham akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari 2021.

Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini

Listyo Sigit pernah menjadi ajudan Presiden Republik Indonesia Jokowi periode 2014-2016. Dari situ, kariernya mulai melejit hingga dipercaya untuk menjadi calon kapolri sekarang ini. Namun, Sigit memulai karier di Korps Bhayangkara dari bawah.

Informasi yang diperoleh VIVA, Listyo adalah salah satu putra terbaik di Polri yang menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada 1988. Berbekal ijazah SMA, dia langsung melanjutkan pendidikan profesi sebagai calon Bhayangkara Negara.

Kapolri Sebut Sepanjang 2023-2024 Ada 181 Teroris Ditangkap

Di Akabri Kepolisian inilah, pria kelahiran Kota Ambon 5 Mei 1969 itu mulai menimba ilmu sebagai taruna polisi hingga tamat dan dinyatakan lulus sebagai polisi pada 12 Desember 1991. Mulai tahun 1991, Listyo Sigit menapaki jalan panjang kariernya sebagai polisi.

Karier awalnya, Sigit menjadi Perwira Samapta di Polres Metro Tangerang hingga 1992. Kemudian, dia dipromosikan menjadi kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal di Polres Metro Tangerang pada 1993.

Cerita Kapolri Ingat Pujian Atraksi Pasukan Brimob dari Jokowi dan Prabowo

Selanjutnya, Listyo Sigit sempat ditugaskan kembali ke almamaternya untuk turut membina para adik angkatannya dengan menjadi Komandan Peleton dan Komandan Kompi Taruna Akpol, tahun 1995. Usai membina para juniornya, Listyo Sigit mendapatkan promosi kepala Bagian Operasi Polres Metro Tangerang pada 1998.

Selain itu, Listyo Sigit pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah. Pada 17 Oktober 2009, Listyo Sigit menjadi kapolres Pati. Satu tahun kemudian, Listyo ditugaskan sebagai wakapolrestabes Semarang pada 4 Oktober 2010.

Hanya beberapa bulan kemudian, tongkat komando sebagai kapolres kembali dipegangnya ketika Listyo dilantik menjadi kapolresta Surakarta, Jawa Tengah, 1 April 2011. Selanjutnya, Listyo dengan pangkat melati tiga saat itu ditugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 26 Januari 2012.

Jejak langkahnya sebagai perwira reserse Polri semakin tebal ketika pemegang Tanda Kehormatan Satyalencana Pengabdian 16 tahun ini, kembali dipromosikan menjadi direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara pada 30 Mei 2013.

Usai bertugas di Polda Sultra, karier Listyo Sigit semakin cemerlang ketika dia dipercaya menjabat posisi penting sebagai ajudan Presiden RI Jokowi periode 2014-2016. Sejak 2016, Listyo Sigit kariernya terus melejit karena menerima tongkat komando dan amanah sebagai kapolda Banten dengan tanda pangkat bintang satu tersemat di pundaknya.

Kemudian, Listyo Sigit koleksi bintang di pundaknya bertambah menjadi dua bintang saat menerima lencana jabatan sebagai kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri pada 13 Agustus 2018. Setelah itu, Listyo Sigit naik pangkat lagi menjadi jenderal bintang tiga dengan jabatan kepala Bareskrim Polri pada 5 Desember 2019 hingga hari ini.

Di sela kesibukannya menjalankan tugas sebagai Bhayangkara Negara, Listyo Sigit masih sempat menimba berbagai ilmu. Baik di lembaga-lembaga pendidikan dan latihan internal Polri, seperti Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada Desember 1998 dan 2008, kemudian menjadi siswa Sespim Polri pada 2006.

Di luar institusi Polri, Listyo Sigit juga sempat menyelesaikan studi pascasarjana di Universitas Indonesia. Kabareskrim Polri ini dinyatakan lulus menyandang gelar magister of science setelah berhasil mempertahankan tesisnya yang mengupas persoalan penanganan konflik etnis di Kalijodo, Jakarta Barat. Selain itu, Listyo Sigit tercatat menjadi peserta Kursus Reguler Lemhanas 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya