Ada 3 Opsi Terkait Haji 2021, Menag Yaqut Dorong yang Pertama
- Dokumentasi Kementerian Agama.
VIVA – Kementerian Agama Republik Indonesia belum dapat memastikan apakah pada tahun 2021 ini akan diselenggarakan ibadah haji atau tidak. Sebab, keputusan pasti terkait keberangkatan jemaah haji belum diumumkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Kementerian Agama menyiapkan tiga opsi yang akan dilakukan mengenai keberangkatan jemaah haji Indonesia. Opsi mana yang nantinya akan dipilih masih menunggu perkembangan kondisi di tengah pandemi COVID-19.
"Kita menyiapkan tiga opsi, yang pertama kuota penuh. Yang kedua, kuota terbatas. Dan untuk yang ketiga tidak memberangkatkan jemaah haji," kata pria yang akrab disapa Gus Yaqut, di Gedung DPR, Selasa, 19 Januari 2021.
Baca juga:Â Banyak Negara Tak Punya Duit Beli Vaksin, Sri Mulyani: Kita Beruntung
Sejauh ini, kata Gus Yaqut, Pemerintah masih berusaha untuk mengambil opsi yang pertama yakni, memberangkatkan semua jemaah haji. Namun, hal itu baru bisa dilakukan apabila kondisi semakin membaik.
"Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama dengan asumsi kuota penuh. Kita semua berharap agar wabah ini segera berakhir sehingga penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah dapat berjalan secara normal seperti penyelenggaraan ibadah haji pada tahun tahun sebelumnya," tuturnya.
Sementara, terkait kuota jemaah haji, Gus Yaqut mengatakan bahwa belum ada kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi. Hal itu karena masih melihat perkembangan kondisi pandemi COVID-19 di negara pengirim calon jemaah haji.
"Kemudian, untuk jemaah haji yang diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 adalah jemaah haji yang berhak berangkat tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi yang telah melunasi Bipih (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) maupun yang belum sempat melunasi serta tidak melakukan pembatalan hajinya," ujarnya. (ase)