Lebih dari 400 Jiwa Dievakuasi dari Banjir Bandang Puncak Bogor
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan lokasi banjir bandang puncak merupakan area pemukiman milik PT Perkebunan Nusantara VIII. Selain pemukiman di lokasi yang juga terdapat pabrik pengolahan teh dan lokasi wisata.
"Ya tepatnya di Kampung Rawa Dulang Desa Tugu Selatan memang telah terjadi banjir bandang dan ini sudah dievakausi warga di sana. Di sana banyak juga pementik teh ya sudah dievakuasi oleh BPBD dan sedang lokasi-lokasinya sedang dibenahi oleh BPBD supaya tidak tergenang air dan penumpukan sampah," Kata Ade Yasin usai melantik pejabat di Cibinong Bogor, 19 Januari 2021
Ade menjelaskan, menurut laporan sementara yang diterima banjir bandang disebabkan adanya longsoran. Namun Pemkab akan mencari informasi terkait berkurangnya hutan di lokasi.
"Penyebabnya sendiri longsor entah dari mana. Kita sedang tunggu laporan ya. Apakah itu akibat dari pengelupasan di hutan atau di kebun teh saya belum resmi mendapatkan informasi lengkap yang penting selamatkan dulu masyarakat evakuasi dulu setelah itu yang lain-lain dulu," katanya.
Ade belum memastikan apakah ada korban jiwa saat bencana banjir bandang terjadi. Namun petugas BPBD telah mengevakuasi lebih dari 400 jiwa di lokasi.
"Korban nyawa tidak ada hanya ada sekitar 400-an yang dievakuasi ke salah satu tempat yang cukup aman," imbuh Ade.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang pemukiman dan area perkebunan teh Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, pada Selasa pagi. Hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak Bogor sejak Senin, menjadi salah satu penyebab banjir bandang.
Camat Cisarua, Deni Humaedi mengatakan, banjir bandang terjadi pada pukul 09.40 WIB di Komplek Perkebunan Gunung Mas Blok C, RT 02/02 Desa Tugu Selatan kecamatan Cisarua.
"Untuk sementara tidak ada korban jiwa. Warga sekitar lokasi banjir sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman," ujarnya
Informasi dari salah seorang petugas melaporkan banjir bandang juga terjadi di Kampung Rawa Dulang RT 02/03 masih di Desa Tugu Selatan. Dilaporkan sebanyak 134 kepala keluarga dengan 474 jiwa sudah dievakuasi ke lokasi masjid.