Ini Kerusakan 2 Kapal Tim SAR Sriwijaya Air yang Saling Bertabrakan

Kapal Basarnas dikerahkan mencari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Kapal operasional Basarnas tabrakan dengan kapal operasional milik kementerian perhubungan di lokasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa subuh atau dinihari.

Jaksa Dakwa Eks Sekretaris Basarnas Rugikan Negara Rp20,4 Miliar

Kepala Operasional Basarnas, Brigjen Rasman MS membenarkan kejadian tersebut. Di mana peristiwa tabrakan dua kapal tersebut terjadi pada subuh hari antara KM SAR Wisnu milik Basarnas dengan kapal Kemenhub. 

Menurut Rasman benturan antar kapal ini terjadi karena cuaca buruk sehingga saat ABK melempar jangkar, terbawa arus sehingga jangkarnya berdekatan. 

Mobil Tabrakan Kerumunan hingga Tewaskan 35 Orang di Zhuhai China, Pelaku Stres Usai Bercerai

"Karena jangkar yang dekat, benturan tidak terelakkan," ujar Rasman, di Jakarta pada Selasa 19 Januari 2021. 

Akibat benturan tersebut lambung kapal Basarnas mengalami kerusakan. Meski demikian Rasman memastikan kerusakan tersebut tidak parah, sehingga kapal masih bisa beroperasi. 

1.403 Orang dan 9 Jenazah Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT Berhasil Dievakuasi

"Saat ini kapal masih beroperasi di tengah pulau karena kerusakannya tidak begitu fatal," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, bahwa cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini mempengaruhi proses evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Cuaca buruk itu mengakibatkan dua kapal yang tengah melakukan evakuasi berbenturan.

"Iya memang tadi subuh atau dini hari. Memang ada benturan, benturan aja pak. Kapalnya Basarnas dengan kapalnya perhubungan laut," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS, Selasa 19 Januari 2021

Dua kapal yang bertabrakan adalah KN SAR Wisnu dengan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Benturan itu, menyebabkan terjadinya sedikit kerusakan pada Kapal.

"Ada kerusakan sedikit di kapalnya basarnas. Tapi tidak ganggu operasional," ujarnya

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Indrawienny Panjiyoga, menjelaskan bahwa temuan jasad Maryadi berawal dari pemantauan tim Basarnas yang sedang berjaga di sekitar lokasi kejadian.

Maryadi, ABK yang Hilang di Muara Angke Ditemukan Tewas Mengapung

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Maryadi (21) yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Muara Angke, Jakarta Utara, ditemukan tewas

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024