Ini Kerusakan 2 Kapal Tim SAR Sriwijaya Air yang Saling Bertabrakan
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Kapal operasional Basarnas tabrakan dengan kapal operasional milik kementerian perhubungan di lokasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa subuh atau dinihari.
Kepala Operasional Basarnas, Brigjen Rasman MS membenarkan kejadian tersebut. Di mana peristiwa tabrakan dua kapal tersebut terjadi pada subuh hari antara KM SAR Wisnu milik Basarnas dengan kapal Kemenhub.
Menurut Rasman benturan antar kapal ini terjadi karena cuaca buruk sehingga saat ABK melempar jangkar, terbawa arus sehingga jangkarnya berdekatan.
"Karena jangkar yang dekat, benturan tidak terelakkan," ujar Rasman, di Jakarta pada Selasa 19 Januari 2021.
Akibat benturan tersebut lambung kapal Basarnas mengalami kerusakan. Meski demikian Rasman memastikan kerusakan tersebut tidak parah, sehingga kapal masih bisa beroperasi.
"Saat ini kapal masih beroperasi di tengah pulau karena kerusakannya tidak begitu fatal," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini mempengaruhi proses evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Cuaca buruk itu mengakibatkan dua kapal yang tengah melakukan evakuasi berbenturan.
"Iya memang tadi subuh atau dini hari. Memang ada benturan, benturan aja pak. Kapalnya Basarnas dengan kapalnya perhubungan laut," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS, Selasa 19 Januari 2021
Dua kapal yang bertabrakan adalah KN SAR Wisnu dengan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Benturan itu, menyebabkan terjadinya sedikit kerusakan pada Kapal.
"Ada kerusakan sedikit di kapalnya basarnas. Tapi tidak ganggu operasional," ujarnya